Lihat ke Halaman Asli

Rendi Ariyanto Sinanto

Nurse - Health Promotion

Pentingnya Imunisasi sebagai Benteng Pertahanan Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan

Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tindakan Imunisasi sebagai Benteng Tubuh (Sumber: Pixabay.com)

Imunisasi merupakan sebuah tindakan yang berdampak besar pada kesehatan anak, yang seringkali menjadi perdebatan di masyarakat. Ketakutan akan efek samping, informasi yang menyesatkan, hingga gaya hidup modern yang serba praktis menjadi alasan sebagian orang enggan memberikan imunisasi pada anak-anak mereka. Padahal, imunisasi adalah salah satu pencapaian terbesar dalam bidang kesehatan masyarakat, sebuah perisai yang melindungi kita dari penyakit mematikan.

Mengapa Imunisasi Penting?

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. Antibodi inilah yang akan melawan kuman penyebab penyakit ketika kita terpapar. Dengan kata lain, imunisasi mengajarkan tubuh untuk mengenali dan melawan musuh sebelum musuh itu menyerang.

Beberapa manfaat utama imunisasi antara lain:

  • Mencegah penyakit: Imunisasi telah berhasil memberantas penyakit mematikan seperti cacar. Penyakit-penyakit lain seperti polio, dan campak yang juga dapat dicegah dengan imunisasi.
  • Mencegah penyebaran penyakit: Ketika sebagian besar populasi telah diimunisasi, penyakit sulit menyebar karena tidak menemukan inang yang rentan. Ini dikenal sebagai kekebalan kelompok.
  • Mencegah kematian: Ribuan nyawa dapat diselamatkan setiap tahun berkat imunisasi. Bayangkan jika kita kembali ke zaman sebelum ditemukannya vaksin, di mana wabah penyakit menular dapat dengan mudah menjangkiti seluruh komunitas.
  • Menghindari komplikasi: Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seringkali menimbulkan komplikasi serius, bahkan kematian. Misalnya, campak dapat menyebabkan pneumonia, ensefalitis, dan kebutaan.

Mitos Tentang Imunisasi

Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar tentang imunisasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Imunisasi menyebabkan autisme: Studi demi studi telah membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara imunisasi dan autisme. Klaim ini telah lama dibantah oleh tenaga medis.
  • Vaksin mengandung bahan berbahaya: Vaksin yang digunakan saat ini telah melalui uji klinis yang ketat dan dinyatakan aman. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya telah dipilih dengan cermat untuk memaksimalkan efektivitas dan meminimalkan risiko.
  • Lebih baik terkena penyakit secara alami: Mendapatkan penyakit secara alami dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Imunisasi memberikan perlindungan tanpa risiko yang tidak perlu.

Tantangan dalam Pelaksanaan Imunisasi

Meskipun manfaatnya sangat besar, pelaksanaan imunisasi masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Kurangnya kesadaran: Masih banyak orang yang belum memahami pentingnya imunisasi.
  • Akses yang terbatas: Di beberapa daerah, akses terhadap layanan imunisasi masih terbatas.
  • Informasi yang menyesatkan: Penyebaran informasi yang tidak benar tentang imunisasi melalui media sosial semakin mempersulit upaya imunisasi.

Solusi

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran: Melalui kampanye sosialisasi yang masif, masyarakat perlu diberikan informasi yang benar dan akurat tentang imunisasi.
  • Mempermudah akses: Pemerintah perlu memastikan bahwa layanan imunisasi mudah diakses oleh semua masyarakat, terutama di daerah terpencil.
  • Menegakkan peraturan: Pemerintah perlu membuat peraturan yang tegas terkait imunisasi dan menindak tegas penyebaran informasi yang menyesatkan.
  • Kerjasama lintas sektor: Keterlibatan berbagai sektor, seperti pendidikan, agama, dan media, sangat penting untuk mendukung keberhasilan program imunisasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline