Lihat ke Halaman Asli

Rendi Ariyanto Sinanto

Promkespreneurship_Nursing_Public Health_From Fakfak West Papua

Permasalahan Promosi Kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Terabaikan

Diperbarui: 15 Juli 2024   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi PKRS (Sumber : Pixabay.com)

Kenyamanan saat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan merupakan hal yang diinginkan oleh setiap orang ketika sedang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Secara sederhana fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa jenis seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, serta praktik mandiri.

Fasilitas pelayanan kesehatan atau sering disebut faskes merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang, baik orang sehat maupun orang sakit, dan termasuk fasilitas pelayanan publik yang wajib memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap orang yang berkunjung. Rasa nyaman tersebut tidak hanya terletak pada persoalan alur pelayanan, namun bagaimana sebuah konsep tata ruang atau tata graha sebuah gedung yang dipadukan dengan keilmuan promosi kesehatan agar bisa memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang efektif pada semua pengunjung.

Faskes yang baik adalah faskes yang mampu memberikan rasa nyaman dan aman mulai ketika pengunjung tiba di halaman faskes, masuk gedung faskes, dan sampai pulang dalam keadaan aman dan selamat serta bertambah wawasan kesehatan.

Kenyamanan pada sebuah faskes terletak pada kemampuan faskes dalam menerapkan program promosi kesehatan rumah sakit yang baik. 

Program promosi kesehatan rumah sakit atau sering disebut PKRS merupakan upaya memberdayakan pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal.

Secara sederhana promosi kesehatan rumah sakit diartikan sebagai sebuah seni dalam memberikan edukasi kepada berbagai sasaran seperti pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit.

Promosi kesehatan dapat tercipta ketika apa yang ingin disampaikan dapat sampai dan diterima oleh sasaran. Pintu masuk yang baik dalam promosi kesehatan terletak pada media promosi kesehatan. Media promosi kesehatan yang tepat guna, kreatif dalam penempatan, mampu tampil beda dan elegan tanpa mengesampingkan keilmuan merupakan media yang baik untuk mendukung program promosi kesehatan.

Promosi kesehatan rumah sakit yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya berbicara tentang rumah sakit dalam aspek sempit, namun mencakup semua faskes yang lebih luas. Adapun beberapa fakta yang memiliki evidence based berdasarkan pengalaman penulis saat menjadi praktisi promosi kesehatan. Salah satunya terdapat fakta berbagai permasalahan dalam promosi kesehatan di faskes yaitu berupa promosi kesehatan yang kurang diminati, dianggap tidak menarik, serta tidak mampu tampil menarik. 

Selain itu menurut penulis hal yang paling mendasar adalah promosi kesehatan tidak banyak dilakukan oleh tenaga yang kompeten (diampu bukan oleh tenaga promkes), serta yang tidak kalah penting adalah pengembangan media promosi kesehatan dilakukan tanpa visi yang baik, saat ini promosi kesehatan di berbagai faskes ditampilkan ala kadarnya tanpa memperhitungkan aspek estetika, keilmuan, dan efektifitas sebuah media.

Bagaimana mengembangkan media promosi kesehatan dengan visi yang baik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline