Lihat ke Halaman Asli

Sepatu bola Mojokerto Kian Terpercaya

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13119197381350896683

Hadirnya sarana komunikasi masa baik cetak maupun elektronik jadikan kita semakin mudah mendapat informasi, tak terkecuali dari dunia olahraga. Tak dapat dipungkiri, bahwa olahraga yang kini dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat adalah sepakbola sebagai dampak bahwa hampir tidak ada satu hari pun terlewat dari siaran pertandingan sepak bola di TV nasional, begitu pula liputannya di media cetak. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap dunia olahraga secara tidak langsung berdampak positif kepada produsen perlengkapan olahraga, salah satunya pengrajin sepatu bola di Kabupaten Mojokerto.  Sejak tahun 70-an, Kabupaten Mojokerto sudah dikenal masyarakat sekitarnya sebagai daerah penghasil sepatu, baik formal, harian, maupun olahraga tak terkecuali sepatu khusus seperti safety bot dan fashion shoes. Hal ini dapat dibuktikan dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto yang menyatakan bahwa setidaknya ada ratusan pengrajin dengan total pekerja mencapai puluhan ribu yang tersebar di berbagai wilayah desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Semenjak semakin santernya media masa mengeluh-eluhkan bintang olahraga, khususnya sepak bola, maka animo masyarakat pun semakin bertambah terhadap mereka. Masyarakat ada yang ingin punya kaos seperti mereka, layaknya Timnas Garuda ataupun sepatu sepakbola dan futsal seperti yang dipakai para bintang di Liga Inggris, Perancis, maupun Spanyol. Hal ini tidak disia-sia kan para produsen sepatu bola untuk ian meningkatkan mutu dan kapasitas produksinya guna memenuhi permintaan pasar yang terus bertambah. Salah satu pusat produksi sepatu bola, terbesar yang ada di Kabupaten Mojokerto berada di desa Blimbingsari Kecamatan Sooko. Di desa ini terdapat setidaknya 20 orang pengrajin dengan jumlah tenaga kerja masing-masing antara 20-40 orang pekerja. Produk yang dihasilkan pun bermacam-macam, mulai sepatu terregristasi sesuai pesanan pemilik merek hingga tanpa merek. Kalau pun bicara soal desain dan kualitas, maka produk spatu desa ini tidak lah kalah saingan. Kebanyakan konsumen yang datang di desa ini adalah mereka pemilik merek terkenal maupun mengatasnamakan merek beberapa supermarket, tapi ada pula sekedar membeli dalam jumlah sedikit sekitar 40 kodi (800 pasang) untuk setiap desain sepatu, hingga membeli hanya satu pasang sepatu untuk dipakai sendiri. Harga yang ditawarkan pun berbeda dengan harga di pasar, jauh lebih murah, umumnya untuk setiap kodi dipatok dengan harga Rp 800.000,- s.d Rp 1.200.000,-. Umumnya harga menyesuaikan dengan kualitas yang dikehendaki oleh pemesan. Bagi pembeli dalam jumlah sedikit yang hanya mencari beberapa pasang sepatu, mereka harus sabar atau bekerja keras mencari beberapa pengrajin, karena pada umumnya pengrajin tidak melakukan stok produk. Stok yang mereka miliki hanyalah contoh desain dan tidak serta merta bisa mereka jual bebas karena terregristasi mereknya oleh pemesan tertentu. Pada saat-saat ini, pertumbuhan jumlah produksi sepatu di Desa Blimbingsari ini sudah mencapai 4000 kodi per bulan, itu pun belum mampu memenuhi permintaan pasar. Tak pelak, beberapa pemesan dalam jumlah besar yang menghendaki produk sekitar 100 kodi per minggu harus kecewa karena mendatangi beberapa produsen namun mendapat penolakan dengan alasan yang sama “Maaf, order-nya lagi full”. Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto menghendaki hal ini tidak selamanya terjadi, bukan dengan menurunkan jumlah pemesan terhadap desa ini, melainkan berusaha meningkatkan kapasitas produksi pengrajin. Dengan diwakilkan seorang Tenaga Penyuluh Lapangan, sosialisasi program pemerintah khususnya bantuan modal usaha gencar dilakukan terhadap para pengrajin yang ingin meningkatkan modal usahanya. Segala informasi mengenai produsen sepatu bola di Desa Blimbingsari maupun produsen sepatu pada umumnya di Kabupaten Mojokerto bisa di akses melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan via telepon 0321-321268 atau via SMS ke Tenaga Penyuluh Lapangan – Rendi Budiono 0856 307 9182. Ini adalah suatu langkah awal untuk memasyarkatkan produk dalam negeri di kalangan sendiri. (TPL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline