Lihat ke Halaman Asli

Jurnalistik dan Hoaks: Bagaimana Jurnalistik Dapat Menjaga Kebenaran Informasi?

Diperbarui: 12 April 2024   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ditulis oleh: Renda Adi Puspaningrum & M. Rohmadi

Jurnalistik adalah praktik atau profesi dalam mengumpulkan, menyusun,
menyampaikan, dan menganalisis berita dan informasi. Tujuan utama dari
jurnalisme adalah menyampaikan kebenaran. Jurnalistik memegang peranan
penting dalam menjaga kebenaran informasi, karena informasi yang diberikan
harus sesuai fakta, benar, dan objektif. Jurnalistik harus melakukan verifikasi
informasi sebelum diberikan kepada masyarakat.

Jurnalistik juga harus mengedukasi masyarakat tentang hoaks dan cara melawan
hoaks. Jurnalistik harus membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran
hoaks. Jurnalistik harus mengembangkan keterampilan dalam melawan hoaks.
Jurnalistik harus memiliki kode etik yang menjamin kualitas informasi yang
diberikan. Jurnalistik harus memahami hukum dan kode etik yang berlaku dalam
jurnalistik. Jurnalistik harus beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi
dan media sosial.

Jurnalistik memegang peranan penting dalam masyarakat, karena memberikan
informasi yang akurat, memantau kekuasaan, dan mempengaruhi opini publik.
Jurnalistik yang baik merupakan landasan dalam membangun demokrasi yang
kuat dan transparan.

Jurnalistik dapat menjaga objektivitas dalam melaporkan berita dengan beberapa
cara:
1. Mengikuti kode etik jurnalistik: Jurnalistik harus mengikuti kode etik
jurnalistik yang meliputi kejujuran, integritas, dan rasa tanggung jawab.
2. Menghilangkan prasangka pribadi: Jurnalis harus menjaga objektivitas
dalam melaporkan berita dan menghilangkan prasangka pribadi.
3. Mengumpulkan informasi yang akurat: Jurnalis harus melakukan riset
mendalam untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan
sebelum menulis artikel atau melaporkan berita.
4. Menggunakan sumber yang terpercaya: Jurnalis harus memastikan bahwa
informasi yang mereka berikan didasarkan pada sumber yang terpercaya
dan diverifikasi.
5. Menggunakan media sosial dengan waspada: Jurnalis harus lebih waspada
dan kritis dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi,
serta mempertimbangkan etika jurnalistik yang kompleks dalam menjaga
integritas jurnalistik dan kepercayaan masyarakat pada berita yang mereka
laporkan.
6. Menggunakan teknologi untuk memeriksa fakta: Jurnalis harus
menggunakan teknologi untuk memeriksa dan memverifikasi kebenaran
berita sebelum mengumpulkannya.
7. Menjaga kebenaran dan validitas informasi: Jurnalis harus memastikan
bahwa informasi yang mereka berikan adalah kebenaran dan valid, dan
tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan, fitnah, atau melanggar
privasi individu.
8. Mengadaptasi dengan perubahan teknologi: Jurnalis harus bisa beradaptasi
dengan perubahan teknologi informasi dan media sosial, dan
menggunakan alat-alat dan platform baru untuk menyampaikan informasi
secara efektif.

Dengan melakukan semua ini, jurnalistik dapat menjaga objektivitas dalam
melaporkan berita dan memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada
masyarakat adalah kebenaran, sesuai fakta,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline