Lihat ke Halaman Asli

Politik(La Politica) Aristoteles

Diperbarui: 25 Mei 2016   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca buku tentang politik (La politica) yang pemikirannya berasal dari seorang frisafat yunani yaitu aristoteles, di mana pada tahun (384-322 sm) ajarannya sangat berkembang pesat ketika dia memimpin Lyceum, yang mencakup enam karya tulisannya yang membahas masalah logika yang di anggap sebagai karya –karyanya yang paling penting salah satunya adalah di bidang politik. aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan manarki.

 Hal ini terjadi karna teori-teori tersebut dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya. Bahwa pemikiran aristoteles sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pemikiran barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Untuk dapat memahami lebih lagi tentang politik yang di kemukakan oleh aristoteles. 

Mari kita bahas salah satu buku yang berjudul politik (La politica). Di dalam buku ini terdapat 8 bab buku yang d mana setiap bukunya membahas secara rinci di mana bab 1 membahas tentang elemen-elemen pembentuk negara. Bagaimana setiap negara merupakan kumpulan masyarakat dan setiap masyarakat d bentuk dengan tujuan demi kebaikan dan untuk sesuatu yang mereka anggap baik. Setelah mengerti tentang elemen-elemen pembentuk negara yang asal usulnya terdiri dari apa saja maka kita perlu tahu dan memahami bentuk masyarakat dan konstitusinya. 

Bentuk masyarakat politik yang terbaik bagi mereka adalah yang menyadari akan harapan ideal bagi kehidupan mereka tetapi juga konstitusi-konstitusi yang lain, yang muncul dalam negara-negara dengan pemerintahan yang baik termasuk bentuk-bentuk teoritis lainnya. Dari sisi kita akan memulai sifat alami dari subjek yang di maksud. Yakni: 1. warga negara harus memiliki segalanya, 2. 

Memiliki sesuatu yang tidak ada padananya, atau 3. Segala sesuatu baik yang memiliki kesamaan ataupun tidak. Karena konstitusi adalah masyarakat dan biar bagaimanapun harus memiliki suatu tempat bersama. Dengan demikian ada pertanyaan mengenai apa esensi dan kualitas dari jenis-jenis pemerintahan ? dan apakah negara itu ? sebagian orang mengatakan bahwa negara tidak melaksanakan sebuah tindakan tertentu, sedangkan yang lain tidak, bukan negara tetapi oligarki atau tiran. 

Legislator atau negarawan hanya berfokus pada negara sebuah konstitusi atau pemerintahan sebagai sebuah kesepakatan dari seluruh warga negara. Negara merupakan kumpulan dari berbagai elemen seperti lainnya yang terdiri dari berbagai bagian di dalamnya, salah satunya adalah elemen warga masyarakat. Setelah berbicara tentang negara yang berisi warga masyarakat di dalamnya, maka kita akan membahas juga jenis pemerintahan yang baik. 

Di dalam pemerintahan terdapat ilmu pengetahuan yang harus di terapkan, agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Jelas bahwa pemerintah juga tunduk kepada ilmu pengetahuan tertentu, yang harus mempertimbangkan bentuk pemerintahan apa yang terbaik dan jenis apa pemerintahan tersebut seharusnya yang sesuai dengan aspirasi kita, jika tidak ada hambatan dari luar yang jenis pemerintahan apa yang di adaptasi jadi negara tertentu, maka negara yang d maksud hingga sejauh ini memiliki konstitusi terbaik yang tidak mengsyaratkan kondisi yang di perlukan untuk mendapatkan yang terbaik, bukan terbaik karna kondisi tersebut tetapi karena merupakan jenis inferior. 

Setelah kita membahas apa itu negara, bentuk negara, jenis pemerintahan dan konstitusinya. Maka kita perlu melihat juga revolusi-revolusi di dalam pemerintahan dan kita juga perlu memprtimbangkan berbagai jenis pemikiran dan kekuatan-kekuatan tertinggi di negara demokrasi dan bentuk-bentuk pemerintahan lainnya sangat beragam dan akan baik sekali jika kita berikan kepada mereka beberapa model organisasi yang sesuai dan bermanfaat bagi mereka guna menambahkan yang telah ada, oleh karena itu kita harus memastikan yang mana yang memberikan kehidupan yang lebih baik, apakah kehidupan yang sama adalah yang terbaik bagi negara dan individualnya. Mari kita asumsikan bahwa kehidupan yang terbaik bagi seorang individu dan negara adalah kehidupan akan nilai moral ketika nilai moral memiliki harta eksternal yang memadahi bagi di lakukannya tindakan yang baik. Karena nilai moral mempengaruhi setiap tindakan, karaktor dan kebiasaan. Sehingga warga masyarakat harus di bentuk agar sesuai dengan bentuk pemerintahan tempat mereka hidup di dalamnya. 

karena masing -masing pemerintah memiliki karakter yang tidak lazim, yang telah terbentuk sejak lama akan terus ada. Karakter demokrasi menciptakan demokrasi dan oligarki menciptakan oligarki yang selalu berkembang menjadi karakter yang lebih baik dan pemerintah yang lebih baik. 

Selain itu ada hal yang lebih penting lagi dalam semua hal yang tertulis disini, dan yang menjadi tujuan akhir tulisan ini adalah perlu ditanamkan pendidikan karena pendidikan harus menjadi satu dan sama bagi setiap orang, serta harus bersifat public, bukan pribadi seperti sekarang. Bahwa pendidikan harus di atur melalui aturan hukum dan harus menjadi urusan negara adalah hal yang tidak dapat di tolak. 

Jelaslah bahwa pendidikan harus didasarkan pada tiga prinsip yaitu cara, kemungkinan, dan yang akan terjadi. Sehingga kesimpulan yang dapat saya tarik dari buku ini adalah politik dalam sebuah negara yang di dalamnya terdapat bentuk, jenis, karakter, kebiasaan, serta nilai moral yang semua harus di awali dengan pendidikan. Karena dari pendidikan kita bisa mengerti semua hal yang ada di ruang lingkup dunia ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline