Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tok

Diperbarui: 31 Agustus 2018   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gbr ; www.teunstuinposters.nl

Ia, di rajam waktu

Di banjiri air

Di bakar mentari

Di hantam angin

Di pukul kepal

Tapi, Ia, kokoh menunggu

Walau kusam mendera

Hingga suram tak dapat mengusirnya

Ia, menunggu bunyi yang sama

Siap terbuka bagi yang mengetuknya

Tok, seperti itu bunyinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline