Lihat ke Halaman Asli

Herman Deru Ingin Bereskan Masalah Pertanian di Sumatera Selatan

Diperbarui: 15 Oktober 2016   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini bangsa Indonesia belum bisa mandiri soal kebutuhan pangan, sandang dan papan. Walaupun usia kemerdekaan telah menginjak ke-71 tahun, namun negara ini belum bisa menyelesaikan masalah pangan dan papan. Masih bergantungnya kebutuhan dalam negeri terhadap impor dari negara luar menjadi bukti nyata Indonesia masih jauh dari swasembada pangan.

Sandang dan pangan yang merupakan indeks pertama dalam masalah kesejahteraan, jika kita tidak segera menyelesaikan masalah mendasar ini bagaimana masa depan anak keterunan kedepan? Apakah kita tetap relah sama depan mereka ada ditangan negeri lain, padahal kita sudah meredaka secara fisik!? Tentu tidak kan.

Dalam permasalahan ini, Herman Deru sebagai Tokoh Masyarakat Sumsel sekaligus Calon Gubernur Sumatera Selatan 2018 secara khusus memaparkan berbagai masalah sekaligus analisis mendasar dalam mencari solusi. Ia mengakui Sumsel selama ini masih menjadi salah satu lumbung besar padi, namun ia melihat masih banyak permasalah dalam sektor ini. Permasalahan pertama herman Deru melihat dari ketidak stabilan harga setiap menjelang panen. Setiap kali petani masuk dimusim panen malah harga turun. Hal ini sangat memprihatinkan, sebab bagaiman para petani menanam modal besar menguras tenaga, menunggu waktu yang tidak sebentar namun pas waktu panen harga anjlok.  Jika ini terus terjadi, angka petani khusunya yang masih mempunyai kekuatan akan terus berkurang, hanya akan ada petani lanjut usia yang tidak akan maksimal dalam menanam.

Deru melihat kondisi seperti itu akan menjadi permasalahan baru bagi masa depan anak para petani. Pemerintah jangan ragu memberikan apresiasi lebih kepada petani dengan menjaga stabilitas harga.

Herman Deru secara optimistis mengawal program swasembada pangan. Deru juga salah satu untuk mencapai hal itu asalkan ada kerja sama baik dari semua pihak. Salah satunya yakni dari kalangan akademisi di perguruan tinggi negeri atau swasta  (PTN/S) . Kalangan akademisi dari PTN baik dari tenaga pendidiknya maupun mahasiswanya, dapat mengambil peran di program swasembada pangan dengan menjadi tenaga pendamping ataupun penyuluh pertanian untuk para petani.

Selain itu, Untuk menunjang proses produksi petani harus mengikuti sistem yang serba teknologi canggih, petani harus mengikuti perkembangan zaman agar mekamin cepat proses produksi penanaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline