Lihat ke Halaman Asli

Renata Mifta

Communication Sciene | Film Reviewer | Instagram: rntmiftaa

Peran Internet terhadap Kemunculan Jurnalisme Online di Indonesia

Diperbarui: 18 Oktober 2022   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jurnalisme dikenal sebagai kegiatan pencarian, penyusunan, dan pelaporan informasi. Kegiatan jurnalisme didukung dengan sejarah munculnya media cetak pertama di dunia yakni Acta Diurna (papan pengumuman) pada tahun 100 Masehi. Dari masa ke masa, dunia jurnalistik berhasil berkembang mengikuti kemunculan berbagai media komunikasi. 

Sampai pada tahun 1659, dimulailah usaha percetakan di Indonesia. Proses mencetak memberikan jaminan kebenaran atas informasi yang disampaikan oleh seseorang atau beberapa dan sejumlah orang yang disebut narasumber. 

Kegiatan ini menjadikan media cetak sebagai 'media informasi' yang melibatkan pekerja dengan tugas utama mencari dan meliput informasi, juga pekerja yang bertugas menyusun informasi sesuai halaman kertas yang akan dicetak dalam jumlah besar.

Setelah kemunculan media cetak, pada era reformasi terjadi perkembangan yang signifikan terhadap media massa. Pada masa inilah banyak bermunculan program-program berita yang membuat dunia jurnalistik semakin dekat dengan khalayak. Di sisi lain, teknologi digital mulai berkembang di Indonesia. Keberadaan komputer dan internet menjadi awal bagi media baru kegiatan jurnalistik.

Kemunculan jurnalisme online dilatar belakangi oleh perkembangan internet dunia. Menurut sejarah, internet hadir dari sebuah proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang juga dikembangkan dengan beberapa kemunculan seperti TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol), hingga tim organisasi riset nuklir di Eropa memunculkan program WWW (World Wide Web) untuk mendukung penelusuran website.

Di Indonesia, internet mulai dikenal publik pada tahun 1990-an. Lambat laun kegemaran masyarakat terhadap internet semakin meningkat hingga pada tahun 1994 berdiri salah satu layanan internet komersial pertama di Indonesia. Selain untuk memenuhi informasi dan data, internet juga menjadi jaringan utama yang mendukung penyebaran informasi. 

Di samping itu,  kegiatan jurnalistik tidak mendekati tanda kepunahan bahkan semakin mengikuti perkembangan zaman. Munculnya internet justru membuat dunia jurnalistik mencapai tahap modern. 

Pelaporan informasi sudah dapat disampaikan melalui media online yang dapat diakses tanpa ada batasan jarak dan waktu, kegiatan ini disebut jurnalisme online. Jurnalis memiliki opsi lain dalam hal penyampaian informasi. Jika mulanya tulisan jurnalis dimuat dalam surat kabar atau majalah, kini tulisan jurnalis dapat dimuat dalam website dengan bantuan internet.

Jurnalisme online merupakan kegiatan jurnalistik yang pelaporan informasinya disajikan melalui situs online dengan bantuan internet. Media online dikenal efektif dalam menyimpan berbagai informasi, sehingga publik dapat mengakses informasi terbaru maupun informasi yang sudah tersaji pada hari/bulan/tahun sebelumnya.

17 Agustus 1994 menjadi tahun pertama kemunculan jurnalisme online di Indonesia yang juga dipelopori oleh media Republika Online. Pada tahun-tahun setelahnya, banyak media yang mulai menciptakan website untuk mendukung kegiatan jurnalisme online. 

Beberapa media yang turut memiliki akses untuk menyebarkan informasi-informasi yang diperoleh, diantaranya media Tempo (1996), Harian Waspada (1997), dan detik.com (1998).  Setelahnya muncullah situs-situs lokal yang juga mempublikasi berita-berita harian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline