Lihat ke Halaman Asli

Renata Elizabeth B. K.

Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

Baby Blues Vs Depresi Postpartum: Pentingnya Kesehatan Mental Pasca Melahirkan

Diperbarui: 29 September 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesehatan mental pasca melahirkan sangat penting karena memiliki dampak signifikan terhadap ibu, bayi, dan keluarga secara keseluruhan. Ibu dengan kondisi baby blues atau depresi postpartum mengalami penderitaan serius yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Apabila kondisi tersebut berkepanjangan, maka dapat menyebabkan dampak negatif bagi perkembangan bayi. 

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dipahami bahwa baby blues dan depresi postpartum merupakan dua kondisi berbeda yang dapat dialami oleh ibu setelah melahirkan.  Baby blues merupakan perasaan sedih dan perubahan suasana hati yang umum dialami oleh ibu setelah melahirkan. Beberapa gejala yang timbul akibat baby blues adalah perubahan suasana hati, kecemasan, dan mudah menangis. Kondisi ini biasanya hanya bertahan beberapa minggu pasca melahirkan. Penyebab baby blues dipengaruhi oleh faktor perubahan fisiologis, seperti hormon, masalah fisik, dan stres terkait dengan perawatan bayi. 

Berbeda dengan baby blues, depresi postpartum adalah gangguan klinis dengan berbagai gejala yang ditandai dengan kecemasan umum, kesedihan, mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, menangis, dan dalam kasus yang paling ekstrim, ibu dapat menjadi ingin bunuh diri, bahkan membunuh bayi. Depresi postpartum juga dapat menyebabkan gangguan fungsional yang signifikan sehingga memerlukan terapi yang lebih agresif. Kondisi ini dapat berlangsung selama 1 bulan hingga beberapa tahun pasca melahirkan. Penyebab depresi postpartum adalah kurangnya dukungan suami dan keluarga, komentar negatif akan pengasuhan yang dilakukan, stres berkepanjangan, dan masalah kompleks lainnya.

Ibu dengan kondisi baby blues atau depresi postpartum memerlukan pertolongan dan bantuan dari orang sekitar. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu ibu dengan baby blues atau depresi postpartum:

  1. Jadilah pendengar yang baik tanpa menghakimi.

  2. Berikan afirmasi positif dan perhatian bagi ibu.

  3. Bantu ibu mengelola stres dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang menyenangkan.

  4. Dorong ibu untuk menjaga kesehatan fisik dan waktu istirahat yang cukup.

  5. Temani ibu ke profesional, seperti psikolog atau psikiater.

Tidak ada ibu pasca melahirkan yang ingin mengalami baby blues atau depresi postpartum. Oleh sebab itu, penting bagi para calon orang tua untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut. Pencegahan dapat dilakukan mulai dari masa prakonsepsi dan kehamilan.  Dukungan suami dan keluarga merupakan faktor utama mencegah terjadinya kondisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline