Lihat ke Halaman Asli

Iklas Tak Terucap

Diperbarui: 21 Juli 2016   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apa kau tau apa itu iklas.?

Yaa.... Iklas.

Sebuah kata sederhana yg tak banyak org bisa melakukannya. Masi banyak orang yg mengiklaskan namun masi berucap, mengingat dan bahkan mengharap balasan. Sedangkan iklas seharusnya seperti surat al-iklas, Yg tak pernah ada kata iklas di setiap ayatnya.

Lantas mengapa kita masi berkata telah iklas padahal masi mengungkit.

karna memang bibir berkata iklas dan jauh di dalam hati masi belum mengiklaskan.

Sama sepertiku.

Berucap iklas tentang kehilanganku. Namun hati ini masi berharap. Walau kini harapan itu telah berbeda dan tak sepenuhnya berharap semua yg hilang akan kembali. Harapan ku kini terpecah menjadi berharap untuk di hargai, berharap untuk sekedar dipandang, berharap penyesalannya datang dan sebagainya.

Tpi bukan berarti aku tak ingin mengiklaskan sesuatu yg hilang itu. Hanya saja aku sedang berusaha membuat hati ku lebih merelakan untuk melepas semua pengharapan yg ku buat.

Karna memang untuk mengiklaskan butuh ilmu yg hebat, seperti berdamai dengan masalalu, berharap kepada Pencipta, dan yakin bahwa Pencipta mu punya sesuatu yg indah setelah kehilanganmu. Sedangkan aku belum sehebat itu untuk menguasi tiga hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline