Lihat ke Halaman Asli

Reda

Diperbarui: 7 Desember 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Renaldi Yf

Kilau-kilau bintang terbujur kaku di atas langit.

Bintang digenggam; puan tak mampu karena batas yang sempit.

Beribu-ribu rintik di timur dan di barat.

Kilau-kilau bintang bersembunyi; tiada puan melihat?

Lari puan dari tiap-tiap rintik; mengenai keningnya yang pucat.

Bersandar di bawah atap usang bukan itu maunya.

Bukankah puan kedinginan?


Lamanya pun teringat; akan masakan Ibunda.

Masa di mana puan masih bersama dan tertawa; membuat kerut di matanya.

"Masih lamakah hujan reda?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline