Lihat ke Halaman Asli

Renaldi Febiyanto

pelajar/Mahasiswa

Indonesia Calling

Diperbarui: 28 November 2022   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Review film Indonesia Calling

Atlantic Charter” atau “Piagam Atlantik”yang keluar pada tahun 1941 adalah salah satu landasan serikat buruh di Australia terutama kelas pekerja di daerah kota pelabuhan yang  bekerja sebagai pelaut, anak buah kapal, kuli muat barang, dan pekerjaan lain yang masih berhubungan dengan kerja kawasan pelabuhan mendukung kebebasan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu terekam pada sebuah film berjudul “Indonesia Calling” besutan Joris Ivens dan diproduseri oleh Waterside Workers Federation yang dibuat pada tanggal 7 Desember 1947, film itu menjadi saksi bagaimana sebuah peran dari negara yang sudah berdaulat yang mendukung sebuah negara yang menyatakan kemerdekaannya atas jajahan negara lain dapat berdampak besar.Semua itu dimulai ketika berita kemerdekaan dan berdirinya Republik Indonesia sampai ke orang Indonesia baik yang tinggal menetap atau yang tinggal sementara sebagai pekerja lepas di Australia. Setelah mendapat berita tersebut semua warga Indonesia berkumpul dan berjanji sumpah setia kepada Republik Indonesia yang juga disambut baik oleh warga Australia

Film Indonesia Calling  menceritakan tentang para buruh dan pekerja kapal kurang lebih 1400 orang Indonesia di Australia akan kembali ke Jawa dengan menggunakan kapal Esparance Bay yang dijaminkan akan mendarat di pelabuhan yang tidak dikuasai Belanda.seorang pejabat Australia pergi Bersama mereka.

Sebelum berlayar,EV Elliot mewakili gabungan perserikatan buruh Australia berbicara pada mereka bahwa sebagai sekertaris Federal Perserikatan buruh pelaut atas nama perserikatan buruh Australia.memberikan bendera kepada orang Indonesia untuk membawa kembali kerepublik sebagai symbol dukungan para pekerja Australia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.hal ini pihak Indonesia tidak akan melupakan bantuan pihak Indonesia tidak akan melupakan bantuan besar yang diberikan oleh buruh Australia.pada hari di bulan Oktober kapal Esperance Bay berlayar dari Australia ke Indonesia

Negara Australia mengenal baik bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia bertahun – tahun tinggal dinegaranya.anak – anak Australia mengenal mereka sebagai pejuang melawan Jepang.sesuatu yang di perjuangkan melawan sekutu oleh Indonesia yaitu kemerdekaan.dijalan Sydney warga Indonesia mengulang kembali sebuah sumpah mereka yang diucapkan oleh anak bangsa mereka diseluruh dunia sebuah sumpah setia kemerdekaan

72 juta orang Indonesia mengucapkan sumpah setia kemerdekaan Indonesia.dikarenakan bangsa Indonesia geram kepada Belanda karena 3,5 abad sudah mengambil hasil pertanian,memonopoli dan sebagainya

Buruh pelaut dengan para pekerja pelabuhan Australia di dermaga Ini bergabung.mereka membicarakan gaji yang rendah dan apa arti penjajahan Belanda selama 3,5 abad.1600 tentara Belanda bersenjata akan diberangkatkan ke Jawa.berbaris di dermaga Sterling Costle.pejuang Australia menyambut mereka dan seorang Belanda,juru bicara untuk para pekerja dari Belanda yang mendukung kemerdekaan Indonesia.namun Belanda tidak mau mendengar kenyataan . Indonesia Calling melalui dentuman senjata mereka mendengar suara dari tanah air mereka untuk tetap berjuang untuk menahan kapal – kapal Belanda yang mengangkut senjata melawan republic baru tersebut.kini bentrokan benar – benar terjadi para pekerja dermaga menyatakan jawaban mereka dan meninggalkan kapal demi kapal di Brisbane,Melbourne dan Sydney disemua pelabuhan di Australia

Presiden dari Amerika Longshoremans Union dan dari Cina,India dan Malaya para pelaut dan pekerja dermaga.Selandia baru dan Kanada.para pekerja dari setiap negara mendukung aksi pekerja Australia.disepanjang dermaga kapal  tidak bergerak

Kemerdekaan orang pasifik yang mendukung prinsip dari Atlantik Charter.memprotes penggunaan pasukan bersenjata untuk menekan bangsa Indonesia.pihak Indonesia sangat berterimakasih kepada India atas tindakan yang gagah berani karena mendukung perjuangan bangsa Indonesia

Sekertaris Jendral Waterside Workers Federation,Jim Healey.selama perang ini menerapkan prinsip Atlantik Charter dideklarasikan oleh Inggris dan Amerika dan disetujui oleh Rusia dan prinsip ini harus diterapkan dikawasan pasifik.dan untuk Indonesia.bangsa – bangsa ini yang berjuang selama perang melawan fasisme dikawasan pasifik,Cina,Amerika,Rusia ,Australia,selandia baru dan India Bersama dengan Indonesia akan melakukan dengan segala kemampuan.untuk menghancurkan usaha Imperalisme Belanda.

Pelaut Cina sudah membawa sumbangan untuk bangsa Indonesia sebesar 1100 pounsterling.bapak Nasional Dr.Sun mengatakan bahwa Cina harus mendukung bangsa yang tertindas untuk mencapai kemerdekaannya.oleh sebab itu warga Cina mendukung pergerakan nasional Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya keluar dari teriakan – teriakan itu Indonesia dan sekutunya bergerak ke depan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline