Lihat ke Halaman Asli

renaldi

Mahasiswa

Pendampingan Pembuatan Konten Marketing Menggunakan Aplikasi "CapCut" Guna Meningkatkan Edukasi Digital Marketing Pada Desa Mojokembang

Diperbarui: 15 Januari 2025   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan Pembuatan Konten Marketing Menggunakan Aplikasi "CapCut"

Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya digital marketing, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan program "Pendampingan Pembuatan Konten Marketing Menggunakan Aplikasi CapCut" di Desa Mojokembang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui edukasi dan pelatihan praktis dalam membuat konten kreatif sebagai bagian dari strategi pemasaran digital.

Program ini berlangsung pada 12 Januari 2025 di Balai Desa Mojokembang, dengan melibatkan kelompok Ibu-Ibu PKK-PKK seperti pelaku UMKM, pemuda desa, dan pengurus desa. Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi CapCut untuk membuat video promosi produk dan jasa secara mudah dan menarik.

Pendampingan Pembuatan Konten Marketing Menggunakan Aplikasi "CapCut"

Pendampingan Pembuatan Konten Marketing Menggunakan Aplikasi "CapCut"

Tentang Program KKNProgram Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, di mana mereka mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Program ini didukung oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) dan berlangsung selama 12 Hari.

Koordinator program, Rizky Amantha, menjelaskan bahwa CapCut dipilih karena aplikasi ini memiliki fitur yang mudah digunakan dan cocok untuk pemula. “Kami juga ingin memberikan solusi praktis kepada masyarakat agar mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk atau usaha mereka. Harapannya, ini dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM di era digital,” ujarnya.

Pelatihan ini meliputi pengenalan fitur-fitur dasar CapCut, teknik editing video yang menarik, hingga cara mengoptimalkan konten untuk media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Para peserta juga diberikan materi tentang pentingnya storytelling dalam pemasaran dan cara membuat video yang dapat menarik perhatian audiens.

Selain pelatihan, Kami juga memberikan pendampingan selama beberapa hari ke depan untuk memastikan peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh. Kami juga membantu peserta membuat konten pertama mereka, yang kemudian diunggah ke platform media sosial seperti: Instagram dan TikTok.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Mojokembang, Bapak Wahab. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan visi desa untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi,” katanya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Mojokembang semakin memahami pentingnya digital marketing dalam meningkatkan daya saing usaha mereka, serta mampu memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk lokal secara lebih luas.

Salah satu peserta, Tutik Atin, mengungkapkan antusiasmenya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Sekarang saya bisa membuat video promosi produk saya sendiri. Semoga dengan ini, usaha saya bisa lebih dikenal banyak orang,” katanya. (13/1/2025)

Oleh: Rizky Amantha Putra Santoso; Renaldi Aqrobin Zhafero; Febyana Septi Kurniati; Bunga Soraya; Markus Andiano Siu Makin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline