Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang system pernafasan. Penyakit karena infeksi virus disebut dengan Covid 19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system pernafasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS- CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. Penyakit ini pertama kali masuk di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat. Kasus Covid di Indonesia semakin meningkat. Kemudian, pada saat itu pemeritah Indonesia mengeluarkan kebijakan salah satunya yaitu menerapkan pembelajaran secara online atau daring. Kebijakan tersebut harus dibuat karena sebagai bentuk upaya untuk mencegah penularan virus covid-19 tersebut. Jika dihitung hingga tahun 2022 pembelajaran daring ini sudah dilakukan selama 2 tahun meskipun sekarang sudah dilakukan secara hybrid.
Kemudian pembelajaran daring merupakan system pembelajaran online tanpa adanya tatap muka secara langsung antara dosen dengan mahasiswa. Pada umumnya, pembelajaran daring ini membutuhkan jaringan internet yang bagus dan menggunakan media e-learning seperti lensa UNISA. Berdasarkan hasil survey bahwa pada tahun 2019 hingga tahun 2022 awal pembelajaran daring masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti WhatsApp Grup karena tersedia berbagai layanan yang mudah serta memiliki fungsi yang bermanfaat.
WhatsApp pada awalnya hanya digunakan sebagai media komunikasi di Indonesia seperti mengirim pesan, melakukan panggilan dalam bentuk suara atau video, dan tidak pernah terpikirkan jika aplikasi WhatsApp Grup ini digunakan sebagai salah satu media pembelajaran Covid-19. Namun, jika seseorang masih merasa asing dengan aplikasi yang lain WhatsApp merupakan langkah yang baik untuk digunakan sebagai proses pembelajaran selama pandemic Covid-19. Kemudian jika aplikasi WhatsApp tidak begitu terlaksana dengan baik mengenai proses pembelajaran selama pandemic Adapun aplikasi sebagai pendukung proses pembelajaran diantaranya adalah zoom, google meet, google classroom, dan lainnya.
Dampak positif dari WhatsApp sendiri yang jauh lebih memudahakan penggunaanya serta lebih mudah diakses tentunya menjadi aplikasi yang sangat dibutuhkan saat pembelajaran secara online. Para mahasiswa tidak memirikan yang lebih mengenai bagaimana untuk memperoleh informasi saat pembelajaran tidak terlaksana secara offline atau tatap muka dan mudah mendapatkan berbagai informasi seperti contohnya kegiatan yang berada di kampus atau jadwal kuliah. Selain itu pada WhatsApp disediakan berbagai jenis layanan yang memang mudah dipahami oleh sesorang dan juga tidak sulit untuk diakses yang tentunya akan memperlancar proses komunikasi antara siswa dan guru.
Dampak negative dari WhatsApp sendiri yaitu memiliki kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran daring salah satunya adalah layanan video call yang terkesan tidak nyaman jika dilakukan lebih dari 5 orang karena pada umumnya video call hanya secara 2 orang saja. Kemudian juga dilakukan secara lebih dari dua orang akan terasa berisik, jika pengguna WhatsApp menggunakan secara berlebihan maka akan menganggu aktivitas sehari-hari, terpaparnya konten negative atau berita hoaks sehingga mahasiswa akan tidak focus dalam melakukan proses pembelajaran tersebut.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa di Indonesia proses pembelajaran secara daring atau online memakai aplikasi utama yang sangat dibutuhkan yaitu seperti WhatsApp Grup. Yang pada dasarnya memudahkan dalam berkomunikasi karena sebelumnya masyarakat sendiri sudah terbiasa dalam menggunakan aplikasi tersebut. Namun tentunya jika hanya bergantung menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi utama dalam proses pembelajaran tidak akan terlaksana dengan baik dikarenakan adanya kekurangan dari WhatsApp tersebut contohnya seperti melakukan panggilan virtual dalam bentuk jumlah yang banyak. Namun kekurangan dari Aplikasi WhatsApp tesebut dapat diatasi dengan aplikasi lainnya seperti zoom, google meet, google classroom, dan lain-lain agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H