Halo pecinta kuliner dan pencinta piknik alam. apa kabar? Harapannya kita semua selalu dalam keadaan sehat, Amin. Pasti sudah banyak yang rindu untuk jalan-jalan sambil kuliner. Tentunya dimanapun berada, kita harus tetap menjaga dan memperhatikan kesehatan. Bila sedang merasa tidak sehat ya harus tetap di rumah supaya segera sembuh dan terhindar dari penyakit lain. Bila memungkinkan untuk keluar, wajib untuk mengikuti protokol kesehatan Covid19 dan menghindari keramaian.
Dari akun Instagram @kuragram yang dikelola oleh Pak Budi Santoso, saya melihat postingan beliau tentang "Rumah Matoa". Kebetulan setelah melihat informasi ini, besoknya saya dan suami ada kegiatan di Bogor, lalu kami sempatkan untuk mampir.
Lokasinya berada di Cifor (sebelah gerbang kantor BMKG), pinggiran kota Bogor. Jln. Alternatif IPB , samping BMKG Bogor , Situgede, Kota Bogor, Jawa Barat 16116. Bila membutuhkan informasi lainnya bisa melihat akun Instagram @rumahmatoa atau No HP 0811 887 802.
Empat tahun lalu, Rumah Matoa adalah coffee shop indoor di kota Bogor. Kemudian, pada tahun kelima Rumah Matoa pindah ke kebun milik keluarga dan berubah konsep menjadi coffee shop outdoor.
Dalam judul di atas saya menulis kata "oase", (Dalam ilmu geografi, oasis atau oase adalah suatu daerah subur terpencil yang berada di tengah gurun, umumnya mengelilingi suatu mata air atau sumber air lainnya. -- sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Oasis).
"Rumah Matoa" berdasarkan pengalaman kami, cocok sebagai oase yang memberikan kesejukan di tengah "gurun" yang mungkin bisa menggambarkan situasi sekarang ini dimana kita semua sedang bergelut dan berjuang mengatasi pandemi Covid19.
Sudah hampir setahun ini kita semua dibatasi dalam banyak kegiatan untuk mencegah dan menekan perkembangan pandemi Covid19. Kegiatan kuliner dan piknik yang menjadi hobby banyak orang pun dibatasi dan dikurangi.
Di "Rumah Matoa" kita bisa kuliner sekaligus tamasya (atau saya lebih senang menyebutnya dengan kata "piknik"). Menyantap makanan sambil bersantai menikmati suasana alam terbuka di kebun.
Ada beberapa bagian yang bisa dijadikan tempat bersantai sambil menikmati hidangan; di kebun depan, ruangan dalam rumah, atau di teras belakang.
Di kebun depan ditempatkan meja kursi dari kayu di bawah pepohonan rindang. Salah satu jenis pohon yang banyak ditanam disini adalah pohon buah Matoa. Sesuai dengan namanya kan, rumah dengan kebun yang banyak ditanami pohon Matoa. Sayangnya saat kami kesana, pohonnya sedang tidak berbuah. Matoa adalah buah khas Papua yang berbuah setahun sekali di bulan Juli - Oktober, karena sekarang bulan Desember berarti sudah lewat masa berbuahnya.
Masih di area kebun depan, kalau mau bersantai ala lesehan tersedia karpet di atas rumput, dengan meja kayu dan bantal duduk santai. Kami memilih lesehan, supaya lebih terasa pikniknya hehehe. Harapan dari Rumah Matoa, pelanggan yang datang kesini dapat merasakan dan menikmati kuliner sambil bersantai dengan suasana seperti di rumah dan kebun sendiri. Ngopi, ngeteh sambil ngemil atau makan di kebun hmmmm asyik banget kan.