(2020.06.14) Pagi yang cerah mengawali kegiatan akhir pekan kali ini. Saya bersama suami, janjian bertemu dengan teman-teman penyelam (dua mobil) menuju Curug Mariuk di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat.
Melewati jalan tol, keluar tol masuk ke jalan besar, lalu masuk ke jalan pemukiman yang semakin menyempit, hanya bisa dilewati 1 mobil, bahkan ada juga yang karena sempitnya tidak cukup untuk dilewati 1 mobil dan motor, membuat pengendara motor harus menepi dan membiarkan kami lewat lebih dulu. Seperti biasa bila menuju kawasan air terjun, ada jalan menanjak dan menurun dengan medan off road.
Sampai di "posko" selamat datang, sebenarnya ini adalah tempat yang baik untuk memarkir mobil, tapi karena tidak tahu, kami malah memilih untuk meneruskan perjalanan dengan mobil ke area parkir selanjutnya yang ternyata lebih sempit (hanya cukup untuk maximal empat mobil). Dari posko ke tempat parkir kami pun cukup sulit jalannya karena menanjak dengan tikungan tajam dan jalan berbatu.
Setelah memarkir, membayar parkir dan sepakat dengan pemandu, kami mulai berjalan. Medan trekking-nya menyenangkan, jalan mendaki dan menurun. Cuaca panas berarti cerah, jadi topi dan tabir surya untuk wajah berfungsi melindungi hehehe. Ada juga bagian yang teduh dengan pepohonan. Ada juga jalanan berbatu dengan aliran air.
Saya memang tidak mencatat durasi perjalanan trekking, karena kecepatan setiap orang berbeda dan saya lebih senang untuk menjalaninya tanpa target waktu. Berjalan saja sesuai kemampuan. Apalagi saya yang punya tekanan darah rendah, biasanya akan sering berhenti untuk beristirahat setiap kali nafas sudah sesak atau sudah merasa pusing.
Sampai juga di tujuan, di sekitar Curug Mariuk. Disana sudah ramai pengunjung yang tiba lebih dulu. Untungnya pengunjung tidak seramai di curug Leuwi Hejo. Beberapa teman sudah langsung menuju curug untuk main air atau berenang. Saya dan beberapa teman lain memilih istirahat dan santai di warung dulu.
Curug dan kolamnya tidak terlalu besar. Di bagian pinggir masih bisa menapakkan kaki, tapi di tempat yang lebih tengah sampai di area jatuhnya air, kaki tidak lagi bisa menyentuh dasar. Di sisi kanan ada tebing yang dijadikan tempat untuk loncat ke air.
Banyak juga yang memacu adrenalin dengan bergantian terjun ke air dari tebing. Seru nelihatnya tapi seperti biasa saya tidak ikut melakukannya karena memang takut bila harus loncat ke air hehehe. Tapi saya senang bisa mengabadikan moment saat mereka terjun.
Ada kolam lain yang lebih kecil. Kelompok kami pun sempat memonopoli area ini untuk berendam, ngobrol, sambil mengambil foto dan video. Airnya jernih, segar cenderung dingin. Untung batunya tidak terlalu licin.
Puas bermain air, kami kembali untuk pulang, melewati jalan yang sama dengan jalan yang kami lalui tadi. Cuaca bertambah cerah dan terik karena sudah lebih siang.
Senang karena hari ini bisa menikmati alam dan merasakan kesegaran air, suasana alami di Curug Mariuk. Melihat pemandangan bikit dan lembah hijau di sepanjang jalan yang kami lewati.