Leuwi Hejo adalah salah satu curug yang dikenal oleh para pecinta wisata alam di daerah Jawa Barat. Letaknya berada di dua desa (Cibadak Sukamakmur dan Karang Tengah Babakan Madang), Bogor, Jawa Barat. Mencari tempat ini mudah apalagi bila menggunakan google map, ketik saja "leuwi hejo" dan aplikasi akan menunjukkan arah menuju lokasi.
Hari itu, 2020.03.21 kami berempat kesana untuk mencari tempat segar, bisa trekking dan berharap sedang sepi. Pandemi Covid19 membuat kita harus menghindari keramaian sosial, jadi kami mencoba datang ke tempat alam terbuka yang memiliki banyak ruang untuk bisa tetap menjaga jarak sosial. Beruntung dan sesuai harapan, tempat ini tetap buka, tetapi memang sedang sepi pengunjung.
Cuaca cerah cenderung panas cocok untuk berkegiatan di alam. Bisa berendam di kolam air terjun yang mengalir, ibarat seperti embun yang membasahi dahaga. Dengan semangat kami mulai berjalan melewati rumah-rumah dan beberapa penginapan, pemandangan bukit, sawah dan pepohonan di sekitar.
Leuwi Hejo adalah salah satu wisata alam air terjun favorite di Jawa Barat. Menikmati akhir pekan yang sepi di tempat ini adalah sesuatu yang sangat jarang bisa terjadi.
Leuwi adalah bahasa Sunda yang berarti lubuk atau cekungan (dalam) di dasar sungai, dimana air berkumpul tenang seperti di kolam dan relatif tidak mengalir. ( sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Lubuk ). Ada beberapa spot curug leuwi di komplek ini, yang terdekat dimulai dari Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Lieuk, Curug Leuwi Cepet, dan yang terjauh adalah Curug Leuwi Cibaliung.
Curug Leuwi Hejo, dengan icon jembatan beton berpagar besi yang menghubungkan tepian aliran air. Ini adalah spot favorite, karena letaknya paling dekat dan aksesnya paling mudah.
Saat akhir pekan yang biasanya ramai pengunjung, akan sulit untuk mendapatkan foto alam yang lengang seperti hari ini. Kami bebas, santai dan puas mengambil gambar tanpa terhalang pengunjung lain. Saat itu hanya ada kelompok kecil pengunjung lain (tiga orang) dan beberapa orang petugas penjaga.
Warung tetap buka, kami memesan mie instan dan makan gorengan ditemani teh manis hangat. Bisa bebas memilih tempat duduk karena saat itu pengunjungnya hanya kami.
Setelah cukup bersantai, berfoto, makan, minum dan beristirahat, kami ingin melanjutkan ke Curug Leuwi Cibaliung. Sebenanrnya ada akses yang bisa diteruskan dari Leuwi Hejo, tetapi karena tidak bertanya akhirnya jalannya jadi lebih jauh. Kami meninggalkan curug Leuwi Hejo ke arah jalan saat kami datang, yang ada tulisan curug-curug lainnya.
Sebenarnya tidak salah jalan, tetapi karena sepi, hanya kami berempat yang melewati jalan ini, kami jadi ragu-ragu untuk meneruskan jalan. Lalu berhenti di Curug Leuwi Lieuk. Sedangkan Curug Leuwi Cibaliung masih harus terus berjalan ke arah atas.
Curug Leuwi Lieuk mempunyai kolam yang lebih lebar dibanding curug Leuwi Hejo. Ada bagian yang dalam dan ada bagian yang dangkal. Saat kami disana ada beberapa kelompok kecil yang sudah lebih dulu bermain disana. Tapi tetap terasa sepi dan sangat leluasa untuk menikmati dan bermain air.