Ketika kaki pelancong sudah gatal dan butuh gerak jalan, trekking menjadi obatnya. Ketika rasa haus piknik menyerang, alam menyegarkan dahaga. Ketika dompet enggan terbuka untuk membeli tiket transportasi, trip darat dengan terjangkau dan transportasi mobil menjadi pilihan. Ketika 17 hari cuti kerja tahun 2019 sudah habis (malah sudah tekor 7 hari), trip seharian tanpa perlu menginap adalah solusi.
Bersama teman-teman lama sesama hobby piknik di alam, kami sepakat untuk reuni kecil karena sudah lama tidak bertemu. Sabtu, 14 Desember 2019 kesampaian jalan bareng lagi, piknik bareng lagi; Yudhi, Dewi, Ko Bing, Ci Shelly, Rene dan saya.
Dewi request pikniknya harus yang bisa untuk berenang dan main air. Request lain, destinasinya jangan yang terlalu jauh dari Jakarta. Hmmmm, destinasi alam yang bisa main air dan tidak jauh dari Jakarta. Area Sentul atau Bogor menjadi target kami, Curug Putri Kencana. Kebetulan, teman-teman belum pernah kesana. Untuk saya ini adalah kali ketiga, sebelumnya 2016.02.27 dan 2016.07.16.
Masuk komplek Sentul City menuju Taman Budaya kami kaget dengan kemacetan dan banyaknya mobil parkir yang tidak seperti biasanya. Ternyata hari ini ada acara gathering B**S. Kami akan bergabung di satu mobil. Beruntung mobil Yudhi masih mendapat parkir.
Masuk ke area hutan pinus, melewati desa dengan jalan sempit menanjak dan menurun, ditambah bonus jalanan yang rusak, baru sadar sepertinya kami salah jalan. Dua kali sebelumnya saya tidak melewati jalur ini. Perjalanan harus diteruskan mengikuti petunjuk google map. Untungnya Yudhi handal mengemudikan mobil di medan jalan seperti ini.
Di pertigaan atau pecahan jalan antara Curug Leuwih Hejo dan Curug Putri Kencana, kami membayar biasa masuk kawasan. Terus mengikuti petunjuk jalan sampai tiba di area parkir kendaraan dan membayar parkir.
Perjalanan dilanjutkan sambil berjalan kaki melewati pemukiman penduduk, sampai di gapura selamat datang dan membayar tiket masuk per orang. Tiket optional terakhir yang harus kami bayar adalah ketika mau menuju Curug Love yang ada di dalam kawasan. Hmmmmmm, banyak juga ya tiket-tiket yang harus dibayar hehehe.
Curug Putri Kencana berada di Desa Karang Tengah, Kec. Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Sekitar dua jam dari jakarta, tergantung kondisi lalu lintas dan lainnya. Menuju lokasi bisa memanfaatkan panduan google map.
Seingat saya, di dua kali kunjungan sebelumnya tidak ada biaya tiket sebanyak ini. Ngobrol dengan bapak warung, banyaknya biaya tiket yang dikenakan ke pengunjung ternyata sangat mempengaruhi jumlah kedatangan pengunjung. Untungnya, kawasan ini terlihat kebersihan dan keamanannya. Biaya tiket pasti digunakan untuk pemeliharaan.
Segarnya alam dengan udara bersih disekitar pepohonan. Mendung pagi juga mulai berganti cerah. Curug pertama yang kami lihat tidak boleh dilewatkan walau hanya mampir sebentar untuk berfoto.
Trekking santai sambil ngobrol itu menyenangkan. Mata disenangkan dengan pemandangan hijau daun di pohon-pohon dan coklat tanah yang lembab. Telinga dibuai dengan bebunyian alam dan suara air mengalir. Hidung disegarkan dengan udara segar yang bisa dihirup tanpa polusi. Kaki riang melangkah senang karena keluar dari hari-harinya berada di kolong meja kantor hahahaha.