= HARI PERTAMA (2019.05.15) =
DARI INDONESIA SAMPAI DI KAMBOJA
Kesampaian juga ke Siem Reap, Kamboja untuk menuju ke Angkor Wat yang ada dalam bucket list saya. Terima kasih kepada Air Asia yang memberi harga promo Rp 676,000.00 untuk terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Indonesia -- transit di Bandara KLIA2, Malaysia sampai di Bandara Siem Reap, Kamboja. Harga termurah yang saya dapatkan selama pencarian tiket menuju Siem Reap. Pulangnya, kami mengambil rute dari Ho Chi Min City, Vietnam dengan harga
Tiket terbeli untuk lima orang; saya, Rene, Dewi, Andy kakak saya dan Aylia istrinya. Tetapi akhirnya Andy dan Aylia batal berangkat. Kami tetap pergi bertiga. Seperti biasa, saya menyusun rencana perjalanan A to Z; mulai dari memesan penginapan, mencari informasi wisata, transportasi, kuliner, budget dan informasi oleh-oleh.
Di KLIA2 Malaysia, saya dan Rene bertemu Dewi yang terbang dari Medan. Tiba di bandara Siem Reap, tanpa mengambil bagasi, kami langsung menukar uang dengan Riel Kamboja.
Kami memanfaatkan fasilitas penjemputan gratis dari Visoth Boutique Hotel. Dijemput Pak Million dengan tuk-tuk, alat transportasi perpaduan sepeda motor dengan gerobak penumpang. Menurut saya bentuknya mirip delman, bedanya; delman digerakkan tenaga kuda, tuk-tuk digerakkan tenaga motor. Perjalanan menuju hotel sekitar 20 menit sambil berangin-angin dan berdebu karena disini memang sedang musim panas.
Selain jalan kaki, tuk-tuk menjadi transportasi kami selama di Seam Reap. Banyak sewaan motor, tetapi kami bertiga dan hanya saya yang bisa nyetir motor, tuk-tuk menjadi pilihan terbaik dan termurah. Tidak asiknya naik tuk-tuk, rambut sudah rapi cantik jadi berantakan tertiup angin hehehe, dan harus maskeran supaya tidak menghirup debu. Tuk-tuk dari hotel ini selalu mengantar dan menunggu kami, biayanya disesuaikan dengan rute trip yang sudah ditentukan oleh hotel.
Sampai di hotel, kami disambut ramah, disiapkan minuman dingin rasa lemon sereh dan dibantu membeli lokal simcard. Dijelaskan juga tentang aturan wisata Angkor Wat dan sekitar kota. Kamar triple-nya berukuran luas, sederhana tapi nyaman. Harganya terjangkau dan termasuk free breakfast.
SEKILAS ANGKOR WAT
Angkor Wat dalam Bahasa Khmer berarti "candi kota" atau "kota candi". Dibangun pada awal abad ke -- 12 oleh Raja Khmer Suryawarman II yang beragama Hindu sebagai penghormatan kepada Dewa Wisnu. Dalam Bahasa Sansekerta disebut Warawisnuloka yang berarti Kahyangan Wisnu. Namun sejak akhir abad ke -- 13 sampai sekarang fungsinya berubah menjadi candi agama Buddha Theravada.
Oleh UNESCO, candi-candi di Angkor ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. Tahun 2007, Angkor Wat menjadi salah satu finalis 7 Keajaiban Dunia yang diselenggarakan oleh Yayasan New 7 Wonders.