CIREBON
2018.12.23, Stasiun Gambir, Jakarta pagi ini sudah diramaikan para calon penumpang. Saya adalah salah satu diantaranya. Perjalanan kereta menuju Kota Cirebon, selama sekitar 3 jam terasa cepat karena saya nikmati sambil melanjutkan tidur, nonton drama korea yang sudah di download, dan mendengarkan musik.
Dijemput Olive kakaknya dan Vincent keponakannya Lola, sahabat saya. Saatnya pas untuk segera makan siang. "Empal Gentong Mang Darma" menjadi pilihan menu siang ini. Ramai pembeli, untungnya masih kebagian karena tidak lama setelah kami datang, nasi dan daging sudah habis. Setelah makan, kami pulang, malam ini saya akan bermalam di rumah Olive.
Sorenya, saya dan Lola mengikuti perayaan Ekaristi di Geraja Katolik St. Yusuf, Cirebon. Dari salah satu artikel yang saya baca, tertulis bahwa Gereja ini merupakan bangunan Gereja Katolik yang tertua di Jawa Barat. Bangunan kuno aslinya hanya tinggal bagian depan, bagian lainnya adalah tambahan.
Setelah dari gereja, perut sudah lapar lagi, karena memang sudah waktunya makan malam. Karena tidak mau makan nasi, kami sepakat makan "Bakso Balungan" di Jl. Ampera Raya, Cirebon. Memang tidak makan nasi, tapi saya makan baksinya 2 mangkok, hadeeuhhh hahahah apa-apan ini ??!!
2018.12.24 pagi ini saya dan Lola akan ke Cisantana. Sebelum keluar dari kota Cirebon, kami sarapan "Nasi Jamblang Mang Dul". Sepertinya ini adalah menu wajib setiap pengunjung kota Cirebon. Antrian lumayan panjang, tempat duduk juga penuh terisi, tapi semua teratur dan makan dengan santai.
Bersama Lola kami merencanakan untuk melewati Natal 2018 di desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Melipir dari ramainya kota, menikmati suasana di tempat lain. Cisantana dan Cigugur menjadi pilihan, karena Lola baru pindah domisili di Cirebon. Durasi perjalanan mobil dari Cirebon ke Cisantana sekitar 1,5 jam, 36 km dari kota Cirebon kami lalui dengan santai. Harus santai dan berusaha tenang karena kami dipinjami mobilny Olive yang manual, dan saya sudah lama dan memang tidak terbiasa menyetir mobil manual hahaha. Deg-degan setiap kali melewati macet di tanjakan.
CIGUGUR - CISANTANA
Senangnya saat tiba di Hotel Purnama Mulia, Cigugur. Kami menunggu sebentar untuk check in lebih awal sementara kamar disiapkan. Halaman luas dan bersih, udara sejuk segar karena agak mendung. Pelayanannya baik, ramah dan sangat membantu. Setelah check ini kami mengisi waktu dengan kulineran di sekitar sini.
Selama kami menginap disini, jasa taxi online Grab menjadi pilihan yang mengantar ke semua tempat yang ingin kami datangi. Alasan pertama karena saya segan menyetir mobil manual di kontur jalan yang banyak tanjakan tinggi dan turunan hahaha. Semua bapak pengemudi yang mengantar kami sangat ramah, membantu dan informatif. Salah satunya adalah Pak Paulus, yang adalah warga Gereja Katolik Kristus Raja yang memberi kami informasi jadwal ibadah.
Desa Cigugur adalah salah satu daerah di Kuningan yang banyak terdapat peternakan sapi dan menghasilkan susu segar. Senangnya saya dan Lola karena kami adalah penyuka susu dan olahan susu. "Suka Yoghurt" tidak jauh dari hotel dan sebenarnya tadi kami sudah melewatinya saat perjalanan menuju hotel. Disini dijual produk minuman dan makanan olahan susu sapi segar; yogurt, kefir, susu segar berperasa, permen susu asli dan lain-lain. Saat itu kami juga melihat proses pembuatan permen susu yang menggunakan bahan dasar susu segar dan gula.