20180815
SURABAYA - BASECAMP BU SOETO
Kesempatan mendaki gunung adalah hal luar biasa. Kali ini masih bergabung dengan @tigadewaadventureindonesia untuk mendaki Gunung Raung via Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam perjalanan menuju Kalibaru, saya dan Uni @purnayenti sempat mampir dulu di Surabaya, mengunjungi House Of Sampoerna dan Museum Kanker Indonesia.
5 jam 18 menit duduk di kursi tegak kereta ekonomi AC dari Stasiun Gubeng, Surabaya - Stasiun Kalibaru, Banyuwangi (19:18 WIB), berbarengan banyak turis bule backpacker yang menuju Banyuwangi.
Karena penyelenggara tidak menyediakan tenda dan makan selama camping, peserta harus berbagi tugas. Bawaan jadi lebih banyak; keril, ransel medium, dan tenda kapasitas 6 orang yang lumayan berat.
Keluar stasiun, disambut para bapak ojek yang menawarkan jasa mengantar ke basecamp Bu Soeto. Bertemu @afudms yang sekereta beda gerbong, kami makan malam dulu di sekitar stasiun. Setelah itu, diantar ojek dengan jarak berjauhan, melewati desa yang sepi, kebun tebu yang gelap berkabut.
Sampai di rumah Bu Soeto, @taufiqmu_, Abah Wunwun, Bima (anaknya Abah) dan @johanesdarma sudah tiba lebih dulu. Lega sudah sampai di basecamp setelah melewati perjalanan cukup panjang dari rumah.
20180816
BASECAMP BU SOETO - POS 1 (980 Mdpl, Durasi 25 menit)
Pagi yang bergerak lambat; briefing, menunggu porter, sarapan dll. Mas Hari yang harusnya mendampingi kami, memilih mendampingi tamu dari Malaysia. Kami dititipkan ke Mas Oik yang membawa 4 tamu group lain. Pak Rizal membantu menjadi porter, membawakan sebagian barang saya dan Uni Yenti. Yang paling berat adalah karena Gunung Raung tidak memiliki mata air, jadi pendaki harus menyiapkan beka air selama pendakian. Setiap pendaki minimal membawa 6 botol air ukuran 1,5 liter. Pak Anto membantu Abah Wunwun dan Bima. @afudms membantu membawakan tenda bersama. Kami semua sudah siap untuk berangkat, tapi tidak ada aba-aba jelas, hanya bisa memandangi group lain yang berangkat mendahului, jadi kami harus menunggu ojek berikutnya.
09:20 WIB berboncengan di ojek dan keril masing-masing menuju Pos 1, rumah Pak Sunarya. Seru melewati tanjakan, turunan, perkebunan kopi, dan semak-semak yang hanya cukup dilewati 1 motor.