Kereta malam jam 21:30 WIB (20180814) mengantar saya dan Uni @purnayenti dari Stasiun Gambir (Jakarta) sampai tiba pagi hari (20180815) di Stasiun Pasar Turi (Surabaya). Walaupun durasinya berjam-jam, senangnya perjalanan malam adalah bisa tidur dan menghemat waktu, jugijagijugijagijug. Duduk di gerbong eksekutif Kereta Api Indonesia; bersih, selimutan karena AC-nya dingin, saya bisa tidur dengan nyaman sambil diiringi musik lembut dari MP3 yang sudah saya siapkan.
Kami di Surabaya untuk transit beberapa jam sebelum melanjutkan perjalanan kereta ke Kalibaru (Banyuwangi) jam 14:00 WIB. Sebelum keluar dari komplek stasiun, kami sarapan porsi dengan kenyang di Solaria supaya perut terisi dan tenaga bertambah.
Tujuan pertama kami adalah kantornya Cak Ismail (teman saya) di Jl. Kombes Pol untuk menitip keril dan tenda di mobilnya. Saat bertemu malah diserahkan kunci dan mobil yang boleh dipakai sementara pemiliknya ngantor hehehe. Sempat menolak (ssstttt karena sebenarnya saya lupa membawa SIM) tapi akhirnya dibawa juga dengan extra hati-hati.
House Of Sampoerna di Taman Sampoerna No 6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Surabaya menjadi pilihan karena informasi di maps durasi perjalanannya hanya 16 menit. Tanpa kendala kami mengikuti arahan aplikasi sampai tiba di lokasi. Terima kasih google maps, karena sudah sering sangat membantu saya menemukan tujuan dengan mudah. Melewati gerbang komplek menuju area parkir kami melewati bangunan megah, tinggi, kokoh mirip benteng dengan dengan dua pilar berbentuk batang rokok.
Saya bukan perokok, malah anti rokok sejak kecil, kesal dan tidak bisa bernafas bila ada asap rokok di sekitar, dan sedih dengan segala akibat dari rokok. Mengunjungi tempat ini karena memang tempatnya terjangkau oleh jarak dan waktu. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pelajaran dari apapun yang saya temui di tempat ini.
THE ART GALLERY
Halaman tertata rapi dan bersih, dijaga dan diawasi oleh petugas yang siap memandu. Melewati lorong beraroma manis tembakau di samping bangunan produksi kami masuk ke The Art Gallery. Dari jendela yang terbuka dibatasi kawat, kami bisa melihat para para pekerja dan kegiatannya. Pengunjung saat itu hanya kami, suasana sunyi mendukung imajinasi dan kekaguman saat melihat-lihat hasil karya seni anak bangsa yang dipamerkan di ruangan ini.
Selain lukisan, ada juga karya seni berbentuk 3 dimensi dengan media berbeda-beda. Disini, House Of Sampoerna mengapresiasi dan menyediakan tempat untuk memamerkan hasil karya seniman anak bangsa.
MUSEUM
Saya mengetuk pintu museum yang tertutup lalu membukanya perlahan karena takut salah masuk. Disambut oleh mbak-mbak yang ramah dan mempersilahkan kami masuk. Tidak ada loket tiket karena memang tidak perlu membayar.
Ruangan sejuk ber AC berbalut warna interior hangat, tertata rapi, bersih tanpa debu, di tengah pintu masuk ada kolam ikan berair jernih menambah suasana nyaman dan sejuk. Sisi kanan dari pintu masuk, dipajang foto-foto tokoh dan kegiatan, kursi kuno diberi pembatas supaya tidak diduduki, meja kayu berkaca, lemari kayu dan pajangan keramik kuno.