Besok Sabtu tanggal 29 Maret 2014 08.00-09.00 waktu setempat, orang di seluruh dunia akan mematikan listrik selama 60 menit sebagai bentuk komitmen untuk penyelamatan Bumi kita. Saat ini gerakan Earth Hour ini sudah diikuti oleh 154 negara termasuk Indonesia dan lebih 6.950 kota di dunia akan gelap atau tanpa listrik selama 1 jam.
Earth Hour tahun ini lebih menarik karena ada satu tokoh fiksi Marvel yang ikut serta yakni Manusia Laba-laba, Spiderman. Sosok yang kesehariannya menjadi Peter Parker ini merupakan superhero pertama kali yang dijadikan sebagai ambassador untuk gerakan Earth Hour (http://www.earthhour.org/spiderman).
Dalam cerita fiksi superhero, Bumi sering diserang musuh makhluk dari luar angkasa, dari planet lain, dimensi lain, dari perut Bumi atau manusia jahat. Ketika musuh itu datang memporak-porandakan Bumi, penduduk Bumi seakan tidak berdaya. Untung Bumi saat itu masih punya para superhero yang tampil gagah berani menumpas dan mengusir musuh dari Bumi. Ada Superman, Batman, Spiderman, Iron Man, Aquaman dan banyak deretan superhero lainnya termasuk Gatot Kaca dan Gundala dari Indonesia.
Di kehidupan nyata, Bumi mempunyai musuh besar yang bernama keserakahan manusia. Homo sapiens adalah spesies dengan hasrat tak terbatas yang menumpang hidup di Bumi yang sumber dayanya sangat terbatas. Populasi manusia yang terus meningkat berimplikasi kepada meningkatnya konsumsi sumber daya Bumi. Manusia saat ini dan masa depan akan terus memeras isi Bumi yang sudah terperas.
Setiap tahun, manusia mengonsumsi sumber daya Bumi 1,4 kali lebih banyak dibanding yang mampu diperbarui oleh planet biru ini (National Geographic, 2010). Itu data 4 tahun lalu, kini tentu meningkat tapi yang terpenting perlu kita ingat dan kita sadari kita hanya punya satu Bumi, kita tak mungkin membuat Bumi ini lebih lebar, kita hanya dapat membuatnya lebih sempit karena dengan teknologi kita satu sama lain menjadi lebih dekat tanpa batas.
Sebenarnya Bumi ini mampu memenuhi setiap kebutuhan anak Adam namun akibat diperas terus menerus untuk konsumsi energy, pangan, sandang dan kekayaan serta gaya hidup maka Bumi ini lebih cepat rapuh, menderita, seakan-akan tertatih-tatih menunggu waktu menuju kehancuran.
Apakah dengan mencari Bumi baru adalah solusinya? Asa ke arah sana tetap ada dan terus diusahakan. Para ilmuwan sudah memenukan beberapa planet yang diperkirakan mampu menopang kehidupan manusia namun jaraknya masih sangat jauh, ribuan bahkan jutaan satuan cahaya dari Bumi dan saat ini teknologi kita belum dapat mencapainya.
Menurut fisikawan kondang dunia, Stephen Hawking, apabila manusia tidak ingin punah maka ia menyarankan manusia harus segera mengarungi luar angkasa dan menemukan planet lain sebagai tempat tinggal baru. Ia juga memprediksi bahwa dalam kurun waktu 50 tahun mendatang, manusia bisa hidup di Bulan, bahkan tidak lama kemudian, manusia hidup di Planet Mars pada tahun 2100 (vivanews).
Dari itu semua, sekarang ini kita semua sebagai penduduk Bumi masih punya harapan. Masih ada yang dapat kita lakukan untuk menjaga keberlanjutan hidup di muka Bumi. Sebagian dari kita sudah ada yang menggunakan sumber daya yang terbarukan dan usaha menuju green life. Yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran setiap individu manusia mau berkontribusi menyelamatkan Bumi. Dimulai dari diri sendiri, saat ini dan dimulai dari hal kecil seperti mematikan listrik dalam gerakan EARTH HOUR.
Kembali ke Superhero tadi, kalau besok Spiderman sibuk menjadi duta Earth Hour dan menjadi juru kampanye pentingnya menghemat sumber daya Bumi maka sementara itu di belahan Bumi lainnya, yakni di Indonesia, Gundala masih sibuk mengusir asap dari Riau.
Kita semua harus sadar dan kita harus bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan pada Bumi, planet yang telah menyongkong kehidupan kita selama ini. Kita harus memberi waktu sejenak kepada Bumi untuk dapat beristirahat. Mari kita sukseskan gerakan Earth Hours, besok hari, matikanlah listrik, padamkanlah lampu selama satu jam di tempat Anda maka Bumi akan berterima kasih kepada Anda. Save Our Earth.
SALAM BUMI.