Lihat ke Halaman Asli

Goldenmoon

Rembulan Emas

Corona dan Generasi Al-Maidah

Diperbarui: 12 Maret 2020   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fenomena menarik wabah corona yang telah ditetapkan pendemi Global dengan ribuan penderita dari rakyat jelata , selebritis hingga pejabat negara terserang virus ini. Panik dan ketakutan melanda seluruh dunia hingga kegiatan beraneka ragam terpaksa dibatalkan untuk menjaga mewabahnya virus ini.

Seolah-olah manusia diberbagai dunia mulai mengurung dirinya dari pergaulan global hingga pergaulan dimasyarakat dari mulai hati-hati berjabat tangan, hati-hati naik kendaraan umum, hati-hati bertatap muka dan lain-lain.

Yang menarik dari pengamatan saya sebagai penulis saat ini dikabarkan bahwa virus Corona tidak berpengaruh besar pada usia anak-anak , korban kematian justeru pada orang dewasa.

Sebuah penyakit ada dan tiada karena ulah manusia itu sendiri dalam berperilaku dalam kehidupan ini. Sebagai contoh wabah DBD akan dapat diminimalisir jika warga hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, hal yang tak jauh beda dengan virus Corona ini, jika tak ada perilaku kehidupan warga yang tak menyimpang Corona minimal sekali untuk ada.

Disisi lain sebagai warga negara yang beridiologi Pancasila yang religius memandang ada peran Tuhan dalam kehidupan ini, sebagai seorang muslim teringat dengan sebutan "Generasi Al-Maidah" sebagaimana dalam QS. Al-Maaidah ayat 54 Allah sangat tegas, andai mereka itu keluar dari Islam sekalipun , Allah berjanji akan mengganti kaum yang  tersebut atau yang berpaling tidak mau menolong agama Allah dan menegakkan syariat-Nya dengan kaum yang lebih baik yang benar-benar beriman kepada Allah, dicintai Allah, mencintai Allah, lemah lembut sesama mukmin, bersikap keras kepada orang-orang ingkar, selalu siap berjihad di jalan Allah. Mereka dalam memperjuangkan kebaikan, dan memerangi kebatilan dikarenakan takut kepada Allah dan mengharap ridha Allah. Mereka tidak takut kepada manusia dan celaan manusia.

Apa yang disampaikan Allah Subhanahu Wata'ala Surat dalam Surat Al Maidah tersebut rupanya sama persis dan nyata dengan kondisi di negeri kita saat ini dengan munculnya para kaum pembela pemimpin ingkar  yang justru datang dari orang Muslim sendiri. Orang-orang yang dianggap alim dan ngerti agama malah melakukan korupsi dan lainnya.

Perilaku menyimpang dari orang-orang yang mengerti ajaran agama tersebut bukti selama ini ajaran agama hanya dikerjakan secara tekstual semata bukan secara kontekstual. Agama hanya dianggap ibadah semata, padahal dalam ajaran agama ada ilmu hukum, kesehatan, teknologi, politik, dan science.

Untuk mengatasi wabah corona bukan hanya sekedar menangkal dengan ibadah semata namun dengan kajian science yang telah termuat dalam ajaran agama. Jikalau benar wabah Corona adalah wujud munculnya Generasi Al-Maidah, maka kita generasi usia dewasa saat ini adalah generasi seburuk-buruk manusia dalam berperilaku. Kelak generasi Al-Maidah peganti kita adalah generasi shaleh yang menerapkan agama secara tekstual dan kontekstual dengan kehidupan dimasa mendatang.

Namun demikian ada peluang dengan wabah Corona ini untuk kita bercermin dan bertaubat agar tidak digantikan oleh generasi Al Maidah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline