Lihat ke Halaman Asli

Personal Branding

Diperbarui: 11 April 2016   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Remaja Tampubolon | Dok. Pribadi"][/caption]Anda adalah sebuah merek (brand)

Seperti halnya merk dari sebuah produk tertentu, diri Anda pun merupakan produk. Saat orang mendengar nama REMAJA TAMPUBOLON. Saat itulah ada identitas tersendiri yang melekat pada nama saya. Oleh karena nama itu jugalah, saya seolah terpanggil untuk selalu menjaga penampilan terus untuk menjadi seperti “remaja”.

Olah raga dan perawatan diri menjadi sesuatu yang sangat saya perhatikan. Tak heran, banyak orang-orang yang tatkala bertemu dengan saya, mereka sama sekali tidak pernah mengira bahwa saya sudah berusia 50 tahun. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa saya masih berusia 18 tahun, Ohhh... Saya aminkan saja sambil mengatakan, “Ya... yaa... betul, umur saya 18 tahun, plus pengalaman 32 tahun.” 

Membangun merek diri sendiri tidaklah mudah. Memba-ngun merek tidak selalu dimulai dari penampilan diri. Namun lebih dari itu, ada variabel yang harus kita perhatikan, agar apa pun yang Anda katakan, lakukan, tampilkan, menjadi satu kesatuan yang lengkap untuk mendongkrak merek Anda secara pribadi. Secara singkat, saya ingin berbagi mengenai langkah-langkah yang harus Anda perhatikan agar nama Anda menjadi sebuah entitas brand yang menyatu padu pada diri Anda.

Apa saja yang saya lakukan?

KREATIVITAS. 

Saya sangat concern dengan kreativitas. Saya selalu mencari jalan yang unik untuk melakukan pendekatan pada calon-calon klien saya. Ada seorang pakar mengatakan bahwa tanpa kreativitas, bisnis apa pun akan mati. Nama Anda, sekuat apa pun branding yang Anda lakukan, tetap akan pudar tanpa kreativitas.

CITRA DIRI

Milikilah sebuah citra bahwa diri Anda adalah orang yang jujur dan fair dalam melakukan bisnis. Citra diri adalah apa yang ada di dalam diri seseorang. Seperti sebuah ICEBERG, hanya sebagian kecil saja yang nampak di permukaan. Bagian yang jauh lebih besar ada di bawah permukaan. Seseorang tidak percaya diri karena apa yang ada di dalam dirinya. Seseorang terlihat begitu lemah karena ada citra diri yang melemahkan di dalam dirinya. Itu sebabnya, saya sangat percaya dengan nasihat yang mengatakan, “Kalau ingin hidup berubah, ubahlah citra diri.”

RESPONSIBLE

Apakah Anda orang yang bertanggung jawab dengan pekerjaan Anda? Apakah Anda melakukan pekerjaan dengan baik dan benar? Bagi saya tanggung jawab bukanlah kewajiban. Tanggung jawab adalah kehormatan. Kita akan sangat respect pada orang yang memiliki tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab merupakan akar dari sebuah pencitraan dalam personal branding. Tanpa entitas ini, bangunan lain akan runtuh tak bermakna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline