[caption id="attachment_171895" align="aligncenter" width="650" caption="Pojok Baca Rangkat"][/caption] Berempati secara konkret. Itu kalimat yang tepat untuk kegiatan karitatif yang dilakukan oleh Desa Rangkat pada hari Sabtu, 14 2012. Saat itu, Pojok Baca Rangkat secara resmi diluncurkan di Rumah Yatim Piatu, Yayasan Dulur Salembur, Panongan Tangerang Banten. Sekitar 70-an anak yatim, puluhan masyarakat sekitar, dan sejumlah pengurus yayasan hadir pada saat peluncuran perpustakaan Rangkat ini. Mereka tampak antusias dan senang. Boleh dibilang, mereka welcome dengan kehadiran dan aktivitas sosial yang dilakukan warga Rangkat. [caption id="attachment_171896" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bersama dengan Anak Yatim, Warga Rangkat dan Pengurus Yayasan "]
[/caption] Bentuk sumbangan untuk anak-anak yatim tidak hanya diberikan dalam bentuk perpustakaan yang diberi nama “Pojok Baca Rangkat” itu, tetapi juga beberapa santunan lain seperti alat-alat tulis, sikat gigi, odol, sedikit uang, dan makanan untuk anak-anak. Bahkan ada sesi penyuluhan sika gigi yang dibawakan D-Wee (Made Kusumadewi). [caption id="attachment_171898" align="aligncenter" width="300" caption="Anak Yatim Belajar Sikat Gigi"]
[/caption] Yang menarik, semua sumbangan yang sifatnya sukarela ini tidak hanya berasal dari para warga rangkat. Beberapa warga simpatisan dan non-rangkat lainnya juga bersemangat menyumbang. Dalam dunia yang serba individualistis dan egois, fakta ini patut kita acungi jempol. Peresmian Pondok Baca Rangkat ini ditandai oleh pengguntingan pita yang dilakukan oleh Mommy Komala Sari. Ini menjadi momen penyerahan pengelolaan Pojok Baca Rangkat ke pihak pengurus panti Yayasan Dulur Salembur. [caption id="attachment_171900" align="aligncenter" width="300" caption="Pengguntingan Pita Tanda Peresmian Pojok Baca Rangkat"]
[/caption] Dalam sambutannya, wakil pihak yayasan menyampaikan ucapan terima kasih banyak untuk bentuk santunan yang diserahkan oleh dan melalui Desa Rangkat. Sebab bentuk sumbangan yang diberikan dianggap sangat bermanfaat bagi anak-anak yatim dan rumah panti. [caption id="attachment_171903" align="aligncenter" width="300" caption="Cendera Mata untuk Yayasan dari Desa Rangkat"]
[/caption] Ada fenomena yang cukup mengharukan saat acara peresmian ini. Betapa tidak, para senior seperti Kakek Astoko, Pak Windu Hernowo, dan Pak Edy Priyatna tampak hadir dengan raut wajah semringah. Kehadiran mereka seolah menyulut obor semangat kepada warga rangkat yang berusia muda. [caption id="attachment_171905" align="aligncenter" width="300" caption="Mejeng Dulu Ahhh......dengan Sesepuh Rangkat"]
[/caption] Aksi jepret fotografer beken Pak Dian Kelana ikut membuat para warga rangkat kadang kegenitan beraksi di depan kamera. Ia dibantu oleh fotografer kawakan lainnya yaitu Mas Arif Subagor. Babeh Helmi juga tak mau ketinggalan. Kadang grasa-grusu dengan gayanya yang unik ingin mendapatkan momen dan angle yang benar-benar pas untuk menjepret. Sebetulnya, dalam usianya yang seumur jagung, bukan baru kali ini saja Desa Rangkat melakukan kunjungan dan kegiatan sosial. Walau gaungnya kurang heboh, sejumlah warga Rangkat pada tahun tahun 2011 yang lalu, telah berkunjung ke Panti Asuhan Santa Maria, di Jogja. Yayasan ini dikelola oleh Kakek Astokodatu. Acara peluncuran Pojok Baca ini menjadi lebih berarti lagi, sebab chief of editor Kompasiana, Mas Iskandar Zulkarnaen, ikut hadir pada acara launching ini. Bagi warga Rangkat, ini bentuk nyata dari dukungan Admin untuk komunitas yang lahir karena dan di Kompasiana. [caption id="attachment_171907" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bersama Admin Kompasiana dan Pengurus Yayasan "]
[/caption] Untuk diketahui Desa Rangkat merupakan paguyuban yang anggotanya biasa menulis di media warga Kompasiana, entah menulis fiksi atau non-fiksi. Para penulisnya memang cenderung lebih banyak merilis tulisan-tulisan fiksi. Sudah satu buku kumpulan pusisi dan cerpen, entah yang individual atau koilaboratif, yang berjudul “Rangkaian Kata.” Buku ini diterbitkan sendiri oleh Desa Rangkat dan diluncurkan pada bulan Oktober 2011 yang lalu. Desa Rangkat sendiri merupakan akronim dari Diskusi Sarat Asah-asih-asuh dalam Merangkat Kata. Ini sekaligus menjadi filosifi para anggota dalam berdiskusi atau dalam menulis dan berkomentar terhadap tulisan yang dirilis di Kompasiana. Walaupun tak mudah, spirit ini diharapkan terus dijaga dan dihidupkan oleh warga Rangkat. Mudah-mudahan. [caption id="attachment_171908" align="aligncenter" width="650" caption="Sukses Buat Semua Warga Rangkat dan Yayasan Dulur Salembur"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H