Lihat ke Halaman Asli

Presiden SBY Bukan Hedonis, Cuma Kurang Sensitif

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden SBY kembali dikritik. Kali ini terkait dengan rencanan dan dana pembelian pesawat kepresidenan. Dalam APBN tahun 2012 yang baru saja disahkan DPR beberapa waktu lalu, anggaran untuk membeli pesawat baru jenis Boeing Jet 2 besarannya mencapai Rp 339,2 miliar ditambah dengan APBN-Perubahan 2011 sebesar Rp 92 miliar (baca di sini).

Rencana pembelian pesawat dengan anggaran yang sangat besar itu merupakan bentuk sikap hedonis ala SBY. Begitu penilaian Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). Menurut saya, penilaian seperti ini terlalu berlebihan. Mengapa? Rencananya, pesawat ini mulai dirakit tahun depan (2012) dan selesai pada 2013. Lalu 2014, jabatan SBY berkhir. Lantas, apa yang hedonis dari SBY? Toh, dia gunakan pesawat tersebut cuma sebentar saja.

Kritik yang barangkali lebih mengena adalah ini: Presiden SBY kurang sensitif dengan kondisi masyarakat saat ini.” Masa presidennya pikir beli pesawat super elit dan mewah, sementara pada saat yang sama masih ada puluhan juta masyarakat miskin yang butuh bantuan pemerintah. Apa salahnya anggaran pesawat tersebut diperuntukan bagi masyarakt miskin ini? Dahulukan rakyat baru beli pesawat mewah. Begitu seharusnya sikap seorang pemimpin.

Sebetulnya, kekeliruan rencana pembelian pesawat tidak samapai di situ. Tempointeraktif menulis “pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, menilai pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ2) tidak efektif untuk kunjungan di dalam negeri. Pesawat ini berbadan besar sehingga perlu landasan panjang. Sementara landasan di dalam negeri rata-rata pendek” (baca di sini). Nah, kalau begitu, untuk apa beli pesawat gede-gede?

Ah, Presiden SBY tidak konsisten dengan harapan dan himbauannya sendiri agar pejabat negara “menghemat anggaran”. Pesawat kepresidenan itu memang penting. Tapi, mungkin tidak perlu dibeli sekarang. Kalaupun memang harus dibeli, cari pesawat yang penggunaannya efektif untuk kegiatan kepresidenan. Bukan pesawat mewah dan besar yang malah hanya untuk gagah-gagahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline