Lihat ke Halaman Asli

Relinda Puspita

Blogger dan vlogger domisili Bengkulu yang hobi pelesiran.

Bersih dan Cerianya Bandung karena KAA

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1430380024191698891

Menjelang kedatangan para delegasi pada puncak acara Konferensi Asia Afrika ke-60, pada 24 April 2015, tampak jelas bahwa Bandung tengah bersolek. Layaknya wanita yang berdandan, pasti ada titik-titik yang menjadi andalan dan perlu ditonjolkan. Begitu halnya dengan Bandung. Ada tiga area yang menjadi fokus utama selama perhelatan yang diadakan tiap satu dekade ini, yaitu alun-alun, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Braga. Hasil polesan tersebut mulai terlihat ketika memasuki bulan April 2015. Tidak hanya jalanan yang dipenuhi atribut terkait KAA ke-60, seperti spanduk, bendera, umbul-umbul, dan ornamen berlogo KAA, tapi juga penambahan beberapa fasilitas publik di sekitar ketiga kawasan tersebut, yang membuat Bandung terasa lebih menyenangkan.

Gencarnya Bandung melakukan berbagai penataan dalam rangka menyambut para tamu asing  pada puncak acara KAA nanti tak pelak menjadi topik hangat di seantero Bandung, Berita mengenai betapa manglinginnya Bandung sepanjang bulan April itu dengan cepatnya menyebar, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Ketika media massa sibuk memberitakan berbagai persiapan dan perubahan di areal sekita Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika, pemilik akun sosial pun gencar memamerkan keeksistensiannya di setiap sudut kedua jalan tersebut. Saya yang biasanya enggan bergabung dengan kerumunan, jadi ikut-ikutan, bahkan datang dua hari berturut-turut ke sekitar Gedung Merdeka dan alun-alun. Kalau nggak sekarang, mesti nunggu sepuluh tahun lagi, pikir saya.

Event KAA memberikan berbagai pengalaman yang belum pernah saya rasakan selama tinggal di Bandung: Jalan Braga menjadi bersih dan terasa nyaman bagi pejalan kaki; bagian luar Gedung Merdeka yang pada hari-hari biasa hanya terkesan sebagai gedung tua penuh sejarah yang sepi, berubah menjadi full colour dengan adanya bendera-bendera negara peserta KAA. Belum lagi di bagian sampingnya yang terpajang kotak-kotak kayu berukuran besar dengan lukisan wajah para negarawan dari benua Asia dan Afrika beserta profil singkat mereka. Tempat ini semakin menarik dengan ditempatkannya beberapa tank baja milik TNI. Siapa yang bakal menya-nyiakan kesempatan langka ini? Saya yakin, pastilah saat itu hampir semua orang di Bandung punya foto di sekitar gedung ini. Tapi, satu hal yang paling membuat saya penasaran adalah keadaan Sungai Cikapundung yang berada persis di samping halaman ini. Warnanya memang tetap coklat, tapi arusnya terdengar mengalir kencang dan lancar karena tidak ada sampah yang menghalangi.

[caption id="attachment_413893" align="aligncenter" width="491" caption="Lancarnya aliran Sungai Cikapundung"][/caption]

Secara pribadi, suasana yang sangat saya sukai adalah pada H-1, sebelum gladi resik dilaksanakan. Mengapa? Karena Jalan Asia Afrika tertutup untuk kendaraan bermotor, sehingga masyarakat tumpah ruah bebas mondar-mandir di sepanjang jalan ini tanpa diganggu deru kendaraan. Saya maunya Bandung begitu terus! Saya maunya semua kawasan di Kota Bandung seperti ini!

[caption id="attachment_413901" align="aligncenter" width="490" caption="Suasana di Jalan Asia Afrika pada H-1"]

14303865061376198852

[/caption]

Selain Gedung Merdeka, trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga juga terlihat lebih berfungsi dan asri. Ada banyak tanaman yang tertata apik, bangku-bangku yang berjejer rapi, serta adanya bola-bola beton di sepanjang trotoar yag bisa dijadikan tempat duduk. Yang membuat bola-bola ini unik adalah terukirnya nama negara penghuni benua Asia dan Afrika di masing-masing bola. Sayangnya bola-bola istimewa ini hanya terlihat di sepanjang trotoar Jalan Asia Afrika, sedangkan yang di Jalan Braga dibiarkan polos tanpa ukiran apa-apa. Sebagai tambahan, kegiatan mempercantik Kota Bandung ini meluas sampai ke jalan raya di areal pasar baru. Di sini, ratusan payung berwarna-warni digantung bagaikan kanopi yang sangat cantik ketika dipandang dari kejauhan.

[caption id="attachment_413900" align="aligncenter" width="448" caption="Payung warna-warni bergelantungan menghiasi jalan di kawasan pasar baru"]

1430385785477266327

[/caption]

Selain bertambah nyaman dengan dipasangnya berbagai fasilitas publik di sekitar zona utama pada puncak penyelenggaraan KAA, masyarakat juga dimanjakan dengan beragam hiburan seni seperti musik, tari, dan parade di berbagai tempat di Kota Bandung. Rangkaian hiburan ini diberi nama Asian African Carnival, dari tanggal 21 hingga 26 April, yang diikuti oleh tidak hanya komunitas lokal dan beberapa daerah di Indonesia, tapi juga oleh utusan dari beberapa negara peserta KAA. Setiap rangkaian acara AAC ini selalu mampu menyedot animo masyarakat, terutama pada hari terakhir. Warga rela berdiri menyelimuti Jalan Asia Afrika walaupun sedikit diguyur hujan demi melihat atraksi yang dipertontonan oleh peserta pawai. Dan sebagai puncaknya, pada malam hari, warga kembali berdesak-desakan untuk menyaksikan video mapping di Gedung Merdeka.

Saya pikir pertunjukkan pada malam hari itu merupakan tanda berakhirnya rangkaian acara dalam memeriahkan KAA ke-60 di Bandung. Rupanya masih berlanjut, khususnya di halaman samping Gedung Merdeka. Areal luas yang awalnya berisi mural para negarawan peserta KAA, sekarang bertambah dengan adanya tenda bazar. Dari tanggal 25 April hingga 1 Mei 2015 ada kegiatan yang diberi nama The Asian African Friendship Day Festival yang malangnya sedang tutup, ketika saya datang pada siang hari. Yang menjadi perhatian dalam acara ini adalah pada pintu masuknya diletakkan sosok-sosok terkenal seperti Presiden Indonesia, Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung, dan beberapa tokoh terkemuka dari beberapa negara peserta KAA. Mereka sengaja diletakkan saling berhadapan seolah siap menyambut kedatangan para pengunjung. Dan sekali lagi pastinya, mereka dijadikan partner berfoto oleh pengunjung yang kemari.

[caption id="attachment_413905" align="aligncenter" width="454" caption="Para 'tokoh' yang siap menyambut pengunjung"]

143038754266648988

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline