Lihat ke Halaman Asli

#SepedaJokowi, Ketika Pemimpin Ada di Tengah Rakyat

Diperbarui: 20 Maret 2017   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Tadi pagi saya dikejutkan dengan sebuah repost dari seorang teman di Facebook. Bukan masalah live orang bunuh diri, perceraian artis, penistaan atau sindir-sindiran pilkada. Postingan sederhana sebenarnya: Presiden Jokowi bagi-bagi sepeda!

Kembali ke topik, kali ini Pak Jokowi punya soal yang lebih menarik. “Seperti apakah Indonesia yang maju menurut kamu?” Nah loh. Pertanyaannya simpel, bahkan sering dibicarakan dimana-mana. Dari warung kopi sampai stasiun televisi, dari anak sekolah sampai para ahli, dari mata turun ke hati. Loh? Malah baper.

Itu pertanyaan kritis menurut saya. Cara praktis dalam menampung aspirasi rakyat. Sekarang, daerah mana sih yang rakyatnya belum punya facebook? Dari bayi yang baru brojol sampai orang yang sudah meninggal pun punya facebook. Kesampingkan dulu hadiah sepedanya. Ketika Anda punya waktu, coba lihat-lihat jawaban meraka di kolom komentar. Dari jawaban sederhana sampai beradu data ada disitu. Ini menunjukkan bagaimana pemerintah ingin lebih dekat dengan rakyatnya. Presiden sebelumnya apa ada yang seperti ini? Penyampaian aspirasi semudah ketik dan klik! Dalam 4 jam, postingan ini sudah dibanjiri lebih dari 35000 komentar dan 5500 kali dibagikan.

Hampir tiap hal yang dilakukan oleh beliau ini selalu menarik buat diperbincangkan. Berawal dari blusukannya, penggunaan mobil produksi dalam negeri, penghapusan subsidi BBM, safari politik, pembentukan saber pungli, pembangunan daerah perbatasan, cukur rambut di cukur rambut biasa, sampai VLOG nya tentang kelahiran anak kambing peliharaannya. Fenomenal? Pasti. Termasuk sosok presiden sempurna? Nanti dulu. Karena kesempurnaan hanya milik Allah, katanya.

Oiya, ini merupakan artikel pertama saya di blog. Tentu tidak ada kepentingan khusus mengapa saya menulis tentang Jokowi di blog ini. Beliau suku jawa, saya batak. Beliau agamanya Islam, saya Katolik. Beliau jurusan kehutanan, saya teknik sipil. Beliau punya partai pengusung, saya perut yang membusung. Beliau presiden, saya rakyat. Beliau melakukan, saya yang komentar. Maklum ya pak, namanya juga rakyat. Salam!

Oleh: Religius Perdana Purba

begadanger.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline