Lihat ke Halaman Asli

WIN-HT Majukan Perekonomian Rakyat melalui Sektor Kebudayaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: wordpress.com

[caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="sumber: wordpress.com"][/caption] Sektor budaya dapat menjadi sumber penting pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan kewirausahaan. Oleh karena itu industri kreatif berbasis budaya perlu dikembangkan. Industri berbasis budaya sangat berpotensi dalam menggerakkan perekonomian rakyat karena akan banyak melibatkan industri kerajinan di tingkat lokal yang berasal dari masyarakat. Industri berbasis budaya juga memiliki potensi untuk bersaing secara ekonomi global. Menurut laporan PBB, industri budaya dan kreatif merupakan salah satu sektor yang paling berkembang pesat dalam ekonomi global. Hal ini perlu mendapat perhatian serius karena tak lama lagi Indonesia akan menghadapi persaingan masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Berkaca dari sejumlah negara tetangga, industri kreatif berbasis budaya menjadi sektor pendorong bagi pertumbuhan perekononomian negara. Sektor pariwisata yang ditunjang oelh industry berbasis budaya dapat meningkatkan kedatangan wisatawan ke Indonesia. Meningkatkan transaksi ekonomi dan mengangkat nilai budaya lokal dan meningkatkan kesajehateraan budayawan dan seniman. Sayangnya, pemerintah luput memperhatikan sektor ini. Hingga saat ini, kontribusi ekspor dan produk bruto (PDB) dari industri berbasis budaya dan industri kreatif di Indonesia masih sekitar 1 persen. Padahal keberagaman budaya Indonesia lebih unggul dibandingkan negara lain. BPS mencatat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia di penghujun 2013  hanya berada di angka 700 ribu orang. "Pemerintah saat ini kurang peduli terhadap aspek-aspek kebudayaan. Kepedulian pemerintah terhadap kelestarian budaya tidak tercurah dalam jumlah yang besar,"kata Wiranto saat berdialog dengan puluhan seniman dan budayawan Surakarta saat menghadiri sarasehan budaya di Ndalem Wuryoningratan Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/1) malam. Rendahnya kepedulian pemerintah pada sektor pariwisata dan budaya dapat kita lihat dari hal yang sangat mendasar; minimnya promosi budaya dan pariwisata Indonesia. Situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (http://www.parekraf.go.id/ )yang seharusnya menjadi guide wisatawan untuk mengetahui potensi budaya dan pariwisata juga minim promosi. Situs tersebut hanya dipenuhi promosi kegiatan sang Menteri. “Saya berharap jika WIN-HT kelak mendapatkan amanah menjadi pemimpin negeri ini, kita harus melestatikan dan mendorong budaya lebih maju lagi degan begitu bisa mengangkat nasib seniman dan budayawan dapat lebih baik,”kata Wiranto. Selain menggerakan perekonomian rakyat dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, industri berbasis budaya juga berfungsi sebagai tameng identitas bangsa. Meningkatkan kebanggaan terhadap budaya bangsa untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Sumber: Sindo-koran.com Okezone.com Tribunnews.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline