Berikut ini adalah update saya tentang para pengunjuk rasa floyd dibagian Global.
Ribuan orang di seluruh dunia telah bersatu dalam solidaritas dengan protes anti-rasisme di Amerika Serikat setelah pembunuhan polisi terhadap George Floyd pada 25 Mei.
Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, dijepit ke tanah oleh seorang perwira kulit putih yang bernama Chauvin, di Minneapolis, Minnesota. Petugas, yang sejak itu telah dipecat dan didakwa atas pembunuhan, ketika Floyd memohon "Aku tidak bisa bernapas".
Protes, yang dimulai di Minneapolis, Pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di setidaknya 23 negara untuk menangani demonstrasi.
Di luar AS, protes besar juga telah meletus di banyak kota di dunia.
Amerika Utara : Kerumunan besar telah berkumpul di kota-kota di Kanada dan di ibukota Meksiko, Mexico City. Para pengunjuk rasa melambaikan plakat dengan kata-kata "Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!", "Saya tidak bisa bernapas" dan "Kulit hitam penting".
Amerika Selatan : Kerumunan besar turun ke jalan-jalan kota terbesar kedua di Brasil, Rio de Janerio dan ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Eropa : Uni Eropa mengatakan "terkejut dan terkejut" dengan kematian Floyd, menyebutnya "penyalahgunaan kekuasaan" dan memperingatkan terhadap penggunaan kekuatan yang berlebihan. Ribuan orang melakukan protes di beberapa kota di Eropa, termasuk Berlin, London dan Amsterdam, menentang larangan coronavirus.
Afrika : Protes yang cukup besar diadakan di Nigeria dan Kenya. Uni Afrika mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk pembunuhan Floyd. Kedutaan besar AS di Kenya, Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, Republik Demokratik Kongo dan Zimbabwe juga mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas kematian Floyd.
Timur Tengah: Ratusan orang berkumpul di Tel Aviv, Haifa, dan Yerusalem Timur menuntut "Keadilan untuk George" dan "Keadilan untuk Eyad" seorang pria Palestina yang tidak bersenjata dan autis yang dibunuh oleh polisi Israel.
Asia-Pasifik : Rapat umum diadakan di beberapa kota di seluruh Australia dan Selandia Baru.