Lihat ke Halaman Asli

reksabuana

Sandaran Digital Dan Tumpu Bacaan

Kisah Keji, Gangster Jepang Yakuza

Diperbarui: 7 Juni 2020   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(junkofurata/jpicture/salinanpribadi)

Saya tidak tahu harus mulai darimana tentang tulisan yang saya buat, Tapi kisah nyata ini membuat saya bertahun - tahun kicep' tak percaya dengan kebiadaban - kebiadaban yang dilakukan oleh para manusia.

Kompasiana.com - Junko Furuta. adalah seorang siswa sekolah menengah Jepang berusia 17 tahun yang diculik, disiksa, diperkosa, dan dibunuh pada akhir 1980-an. Kasus pembunuhannya dinamai kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus semen ( Joshiksei konkurto-zume satsujin-jiken) karena jenazahnya ditemukan dalam sebuah drum beton yang diisi dengan 208 liter semen.

Furuta diculik oleh anggota Yakuza berpangkat kakap  ketika dia kembali ke rumahnya setelah pulang kerja part-time.

Polisi dan keluarganya dikelabui oleh para penculik karena Furuta dipaksa mengatakan kepada ibunya melalui telepon bahwa dia menginap di rumah teman dan meminta agar polisi tidak mencarinya dan bahwa dia baik-baik saja.

Dia diculik untuk memuaskan nafsu para gangster dan disiksa hingga mati oleh mereka.

Berdasarkan fakta persidangan, beberapa siksaan yang menimpanya:

*Dia diperkosa lebih dari 400 kali.

*Dipukuli beberapa kali.

*Dibuat kelaparan.

*Tubuhnya digantung di langit-langit dan digunakan sebagai "samsak tinju"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline