Lihat ke Halaman Asli

reki allard

Warga Indonesia

Si Tua Tak Kunjung Berduka

Diperbarui: 28 Juli 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Telah lama hidup seorang Pria Tua disebuah desa jauh dari tempat asalnya, dia seorang lelaki cukup rentah untuk dibilang kuat. Hal ini karena kebiasaan hidupnya mengurung diri alias tidak percaya diri. Disuatu ketika ia berkunjung kesebuah tempat amat jauh dari tempat tinggalnya, dia menemukan hamparan kebun Teh. Dia menyisiri kebun itu berharap menemukan sesuatu untuk santap malam harinya.

Waktu kian bergilir dan malam hampir menyentuh hari itu, Pria Tua hanya membawa jaring kosong. Malam ini dia makan dengan rasa hambar karena baru kemarin garam dirumahnya habis. Merutuki nasib susah tak kunjung pulih, Pria Tua ini malah enggan bergeming memikir masa depan selanjutnya. Hingga pada suatu hari dia terkejut karena saudaranya berkunjung tanpa memberi tahu dulu dirinya. 

Mereka pun mengobrol dan menceritakan tantangan hidup belakang ini, nasehat demi nasehat terlontarkan namun selalu dijawab tanpa pamrih dari Pria Tua dengan rasa angkuh dan sombong. Saudaranya merasa "bagaimana mungkin aku bisa kuat menghadapi keras kepalanya saudaraku ini". Lusuh dan letih raut wajah Saudara Pria Tua itu akhirnya selesai dengan kepergiannya.

Si Pri Tua akhirnya sendiri lagi, namun malam hari ini dia dapat banyak persediaan makanan. Di pilah dan dibuka satu persatu makanan dalam kardus, Si Pria Tua mendapati uang selipan dari saudaranya dengan pesan nasehat lagi namun bukannya membaca apalagi menghayati Pria Tua tersebut malah asyik menghitung duit selipan itu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline