Lihat ke Halaman Asli

Reka Yuliana Nor

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD 247 UNEJ Berkontribusi menjadi Narasumber dalam Kegiatan Seminar Remaja Berkualitas di Desa Kunir Kidul

Diperbarui: 8 Agustus 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Dokumentasi KKN Unej 247

KKN UMD 247 UNEJ Desa Kunir Kidul ikut serta dalam Seminar RETASKU (Remaja Berkualitas Kunir Kidul) yang diselenggarakan oleh Desa Kunir Kidul, Sabtu (20/7/2024). 

Seminar RETASKU berhasil diselenggarakan di Balai Desa Kunir Kidul pada tanggal 20 Juli 2024 dengan sasaran remaja Desa Kunir Kidul mulai dari usia 14-17 tahun dan warga Desa Kunir Kidul. Dalam kegiatan ini, perangkat Desa Kunir Kidul menggandeng 3 pemateri yang akan menyampaikan materi mengenai persiapan untuk kuliah, risiko pernikahan dini, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan menciptakan generasi remaja yang berprestasi, siap dalam menghadapi tantangan di masa depan, dan hidup sehat.

Seminar ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan resiko pernikahan dini yang dapat menghambat perkembangan pribadi dan karir mereka. Melalui seminar ini, remaja dapat memahami pentingnya menyelesaikan pendidikan formal hingga perguruan tinggi sebelum mempertimbangkan pernikahan, sehingga mereka dapat lebih siap secara emosional, sosial, dan finansial. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat membantu remaja mengambil keputusan yang lebih bijak dan mempersiapkan diri dengan baik untuk masa depan yang lebih cerah.

Topik ini penting untuk disosialisasikan karena memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan sosial dan ekonomi. Pernikahan dini seringkali menghambat kesempatan pendidikan remaja, yang merupakan pondasi utama untuk mempersiapkan generasi masa depan yang lebih mandiri dan produktif. Seminar ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menunda pernikahan untuk fokus pada pendidikan yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup individu.

Kegiatan ini diisi oleh kepala KUA, Bidan, dan perangkat desa yang bertempat di kantor Balai Desa Kunir Kidul pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada remaja dampak yang ditimbulkan dengan adanya pernikahan dini. Selain itu juga untuk memberikan informasi terkait persiapan yang harus dilakukan remaja yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, serta meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.

Kurang lebih 20 remaja turut serta dalam kegiatan ini yang berlangsung baik perempuan maupun laki-laki. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan aktif saat seminar dilaksanakan dengan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Untuk remaja yang dapat menjawab pertanyaan dari pemateri, diberikan hadiah berupa bingkisan yang telah disiapkan oleh panitia.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Kepala Desa Kunir Kidul sekaligus pembuka acara seminar dan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama yaitu pernikahan dini oleh kepala KUA. Materi kedua disampaikan oleh bidan setempat yaitu tentang pentingnya untuk menjaga kesehatan reproduksi. Materi ketiga yaitu tentang persiapan menuju perkuliahan  yang disampaikan oleh kasi kesejahteraan desa Kunir Kidul dan mahasiswa KKN Universitas Jember. Penyampaian materi dilakukan dengan interaktif dan diselingi dengan sesi tanya jawab, sehingga para remaja dapat lebih memahami dan meresapi pesan yang disampaikan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Seminar Remaja Berkualitas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan "Pencegahan Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi dan Persiapan Perkuliahan" di Desa Kunir Kidul yaitu remaja lebih termotivasi untuk lebih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menghindari pernikahan dini. Pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan perekonomian keluarga juga dengan pendidikan kita bisa mengembangkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern sehingga diharapkan kasus perkawinan usia dini di Desa Kunir Kidul berkurang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline