Lihat ke Halaman Asli

Reka Dwi Sechowati

Reka Dwi Sechowati

Kemacetan di Kota Slawi Saat Pagi Hari

Diperbarui: 2 November 2020   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

merdeka.com

Assalamualikum Wr.Wb

Halo Readersss......

Di sini saya akan menceritakan atau menjelaskan tentang kemacetan di daerah saya, yaitu di Kota Slawi, Kabupaten Tegal.  Seperti yang kita tahu, kemacetan adalah keadaan atau situasi berhentinya lalu lintas akibat banyaknya jumlah kendaraan. Kemacetan juga termasuk dalam permasalahan kota karena banyak terjadi di kota dan menghambat aktivitas masyarakatnya.

 Zaman sekarang siapa sih yang tidak mempunyai kendaraan, pasti semua orang punya. Bahkan jumlah kendaraan di Kabupaten Tegal mencapai 274.351 pada tahun 2016 pasti semakin bertambahnya tahun dan penduduk pasti jumlah kendaraan pun akan semakin meningkat.

Di Kota Slawi sendiri setiap pagi pasti terjadi kemacetan khususnya di Jl. Sumatra sampai  Jl.K.H. Wahid Hasyim, dan Jl.Jatibarang  karena daerah tersebut bisa dikatakan sebagai pusat kota. Sepanjang Jl. Sumatra sampai Jl.K.H Wahid Hasyim terdapat beberapa sekolah, yaitu 1 TK, 3 SD, 2 SMP, 1 MTS, 2 SMA, 1 SMK dan terdapat pengadilan.

Setiap pagi banyak kendaraan baik itu sepeda, motor, mobil, bahkan angkutan umum. Banyak orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah dan anak sekolah yang sudah punya SIM membawa kendaraan sendiri. Sekitar pukul 06.45 hingga pukul 07.00 pasti terjadi kemacetan karena semua orang akan memulai aktivitasnya masing-masing.

Bagi orang tua yang mengantarkan anaknya menggunakan mobil, mobil tersebut tidak menepi, melainkan menurunkan anaknya tepat di jalan itu dapat menimbulkan kemacetan. Selain itu, angkutan umum juga sering berhenti dadakan dan menurunkan penumpang tidak terlalu menepi sehingga kendaraan yang berada di belakang dipaksa untuk menunggu sehingga terjadi kemacetan.

Sering kali terlihat polisi berada di depan sekolah-sekolah untuk mengatur lalu lintas agar tidak terlalu macet dan anak-anak sekolah dapat menyebrang jalan dengan aman dengan bantuan polisi yang bertugas.

Di Jl. Jatibarang merupakan pusat perdagangan karena di sekitar jalan ini terdapat banyak ruko, banyak orang yang berjualan di pinggir jalan, dan terdapat pusat perbelanjaan, seperti swalayan. Saat pagi hari pasti banyak orang yang berjualan di sekitar kawasan tersebut dan banyak pembeli.

Pembelinya pun memakirkan kendaraannya secara sembarangan yang membuat jalan menjadi sempit dan tidak teratur. Selain itu, banyak delman yang parkir di pinggir jalan dan memakan banyak ruang jalan sehingga dapat memperhambat lajunya lalu lintas.

Di sekitar kawasan tersebut juga terdapat bundaran yang membuat para pengendara harus bergantian untuk menyebrang jalan. Selain itu terdapat juga rel kereta api, jika ada kereta yang melintas, itu dapat memperparah kemacetan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline