Bukit bukit itu mulai digerus kembali... kini sudah berdiiri megah gedung bertingkat diatasnya.. hijau pepohonan hanya tampak dilerengnya... dipuncaknya sudah dihiasi dengan traktor-traktor penghancur batu dan pengeruk tanah...
tak ada yang bisa menghentikanyaa.... rakyat pun tak bisa bersuara banyak, apalagi penguasa.
Begitu banyak keindahan dikota ini yang diciptakan tuhan untuk mahluknya, harus hancur oleh keserakahan manusia.
Kota dengan seribu keindahan yang dikelilingi bukit-bukit yang indah... dan pantai berpasir putih yang mengitarinya.
Bukankah mereka tidak sadar bahwa tidak semua tempat bisa dimiliki kota ini. ombak yang tenang dengan Teluk Lampungnya.... pulau-pulau kecil yang membentenginya dari gempuran ombak dilautan.
Kota ini tak sejuk lagi... karena tak ada pohon yang bisa hidupa nyaman lagi...
Semua sudah berubah menjadi onggokan batu..
Burung pun tak banyak lagi berkicau,, karena kicauannya telah digantikan oleh suara-suara mesin pabrik dan kendaraan bermotor...
Tak kenyamanan lagi dikota ini... tempat nyaman hanya dimiliki oleh mereka yang hidup dalam gendung mewah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H