Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNEJ Sukses Transformasi Desa Rejoagung melalui Program KKN

Diperbarui: 3 September 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN UNEJ 123 Tahun 2024

Bondowoso, 10 Agustus 2024– Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 123 Universitas Jember telah berhasil membawa perubahan signifikan di Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Melalui berbagai inovasi dan program pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN telah berhasil mengatasi permasalahan lingkungan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu masalah utama yang dihadapi Desa Rejoagung adalah limbah kulit kopi yang menumpuk. Mahasiswa KKN berhasil menemukan solusi kreatif dengan mengolah limbah kulit kopi menjadi pupuk organik berkualitas tinggi dan teh kaskara yang memiliki nilai ekonomis. 

Proses penyuluhan pupuk organik limbah kulit kopi di dampingi oleh penyuluh pertanian lapang setempat guna memastikan keberhasilan program. Dalam proses penyuluhan dilakukan di balai desa Rejoagung dan rumah warga yang memiliki minat tinggi dalam pemanfaatan limbah tersebut. Pembuatan pupuk dilakukan sebanyak tiga kali dengan tiga formulasi berbeda, hal itu dilakukan untuk mengetahui formulasi mana yang lebih efektif untuk diaplikasikan ke tanaman. 

Pemanfaatan limbah kulit kopi yang lainnya ialah pembuatan teh kulit kopi atau biasa disebut kaskara. Pembuatan teh ini menggunakan bahan yang simple yaitu kulit kopi dari ceri yang berwarna merah. Pemilihan kulit kopi yang akan digunakan mempengaruhi kualitas rasa dan aroma yang dihasilkan. Buah kopi disortir dan dicuci bersih hingga kotorannya hilang lalu dipisahkan antara biji dan kulitnya, setelah dipisahkan kulit kopi harus dijemur hingga 70% kering, kulit kopi yang setengah kering harus dimasukkan dalam wadah tertutup semalaman untuk proses fermentasi, proses ini dilakukan guna memunculkan aroma yang sedap pada calon teh. Proses fermentasi selesai kulit kopi harus kembali dijemur hingga benar-benar kering sebelum kulit kopi tersebut dapat diseduh. Dalam proses pembuatan teh kaskara ini mahasiswa kkn berkolaborasi dengan petani setempat untuk mendapatkan bahan yang dibutuhkan. 

Dalam bidang pendidikan, mahasiswa KKN juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Melalui program Fun Learning, siswa-siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, program literasi digital juga memberikan bekal keterampilan baru bagi masyarakat, terutama bagi siswa/i SD. 

Kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian utama dalam program KKN ini. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan petugas kesehatan desa dalam meningkatkan pelayanan Posyandu. Program senam lansia dan penyuluhan kesehatan juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. 

Suksesnya program KKN ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, sekolah, dan masyarakat. Program KKN ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. 

Melalui program KKN ini, Desa Rejoagung berhasil mengatasi masalah utama desa tentang limbah yang membludak. Program-program yang telah dilaksanakan tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline