Selain baju, sepatu, tas, perhiasan juga merupakan barang kesukaan wanita. Perhiasan dan wanita ibarat sudah lekat tak terpisahkan. Biasanya ibu-ibu ada yanga suka mengkoleksi berbagai perhiasan emas untuk investasi. Ada juga yang memang gemar membeli untuk perhiasan. Hampir sebagian besar wanita suka sekali dengan berbagai perhiasan. Macam perhiasan seperti anting, kalung, gelang ataupun cincin diharapkan mampu mempercantik penampilan kaum hawa.
Mungkin dari banyak macam perhiasan, cincin yang paling banyak dipakai wanita. Seperti bila seseorang mau bertunangan, di adat Jawa ada yang namanya tukar cincin. Jadi tentulah cincin akan hadir sebagai pelengkap prosesi pertunangan. Atau bila seseorang akan menikah, ada sepasang wedding ring buat calon mempelai. Bahkan tidak sedikit muda-mudi yang memberi cincin saat menyatakan cintanya. Sebetulnya bukan bagian dari adat. Namun semacam kebiasaan yang sudah umum terjadi di masyarakat.
Nah, bagaimana jika kita sudah membeli cincin kemudian ring sizenya kegedean. Mungkin bukan hanya saat acara pertunangan atau pernikahan saja. Kejadian semacam ini bisa saja terjadi dalam diri kita. Mungkin orang tua membelikan kegedean. Atau tubuh yang sedikit tambah kurus sehingga lingkar cincin tidak sesuai saat dipakai. Mau dipakai di jari tengah kurang pas, di jari manis kegedean takut lepas.
Beberapa waktu lalu anak saya membeli cincin. Padahal sudah berpuluh-puluh kali mencoba di toko perhiasannya. Beberapa kali gonta-ganti model dan ring size. Ketika di rumah, terasa kebesaran. Berasa mau lepas dari jari. Takutnya bila seseorang memakai cincin kegedean sambil melakukan kerjaan. Misal sambil mencuci piring, cuci baju,menyapu atau lainnya. Karena kegedean, cincin lepas tanpa kita menyadarinya. Kan sayang kalo sampai lepas dan hilang.
Bagaimana bila cincin yang kita pakai kegedean. Kalo zaman kecil saya dulu, orang tua kita akan memberi secuil kain atau benang dililitkan melingkar di cincin. Benang atau secuil kain diputar-putar melilit cincin, hingga sesuai dengan besar jemari yang akan pakai cincin. Sayangnya, beberapa waktu kemudian kain atau benang yang melilit dicincin jadi kumal dan kotor. Karena tangan kita banyak melakukan aktivitas, jadi pengganjal cincinpun jadi kotor. Jadi tidak asyik dipandang.
Sekarang untuk solusi cincin yang kegedean kita bisa pakai ring adjuster. Bahan ring adjuster inipun simple dan cantik. Bahan elastis, tipis dan transparan tidak mengganggu tampilan si cincin. Ada yang berbentuk busur yang bisa diselipkan di bagian bawah cincin. Atau ada yg berbentuk ulir. Banyak sekali dijual secara online dengan harga yang sangat receh. Atau mungkin bisa beli di toko asesoris dekat rumah. Agar lebih puas memilih ring adjuster yang sesuai.
Cara pakainya begitu mudah. Kita tinggal selipkan di cincin. Banyak ukuran untuk ring adjuster yg berbentuk setengah lingkaran ini. Kita sesuaikan dengan ukuran jari kita. Cincin sudah siap dipakai tanpa takut terlepas.
Untuk ring adjuster yang ulir juga mudah memakainya. Kita siapkan cincin, lalu ulirkan ujung ring adjuster. Sambil diulirkan berputar, kita bisa coba pakai ke jemari. Disini kita bisa sekalian ukur yang sesuai dengan jemari kita. Bila sudah pas di jari kita, kita potong ujung ulir ring adjuster. Cincin siap kita pakai. Jemari tambah cantik dengan cincin kesayangan. Tak perlu khawatir jatuh atau lepas lagi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H