Lihat ke Halaman Asli

Reja

Pengusaha

Berfikir Global, Bertindak Lokal: Generasi Z dan Aktivisme Sosial

Diperbarui: 4 Juli 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang-orang di Generasi Z lahir antara pertengahan tahun 1990-an dan awal tahun 2010-an. Mereka dibesarkan di masa ketika teknologi digital merevolusi cara orang berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi satu sama lain. Antusiasme Generasi Z terhadap aktivisme sosial lokal dan internasional adalah salah satu ciri khas mereka yang paling menonjol. Fenomena ini menunjukkan bahwa, meskipun media sosial dan internet telah membuat Generasi Z terhubung ke seluruh dunia, mereka tetap memiliki kecenderungan yang kuat untuk berkonsentrasi pada pengembangan masyarakat lokal.

Perubahan dalam Aksi Sosial

Aktivisme sosial secara historis dikaitkan dengan protes dan gerakan berskala besar yang dimaksudkan untuk membawa perubahan pada skala nasional atau dunia. Namun, Generasi Z membawa strategi baru: mereka memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mengadvokasi perubahan dengan cara yang lebih terkonsentrasi, dan sering kali berfokus pada isu-isu yang lebih bersifat lokal. Mereka memobilisasi aksi di daerah mereka, merencanakan acara-acara kecil, dan menyebarkan kesadaran melalui saluran-saluran ini.

Menggunakan Teknologi untuk Mendukung Aktivisme

Generasi Z kini menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok sebagai alat penting untuk menyebarkan pesan dan memobilisasi dukungan untuk tujuan yang dekat dengan mereka. Gerakan sosial seperti #FridaysForFuture, #WorldMentalHealthDay, dan #BlackLivesMatter menunjukkan bagaimana orang-orang dapat secara aktif terlibat dalam gerakan sosial global dari kenyamanan rumah mereka berkat teknologi.

Memprioritaskan keadilan dan keseimbangan sosial.

Mengingat bahwa mereka dibesarkan dalam periode ketika masalah seperti ketidakadilan sosial, perubahan iklim, dan hak asasi manusia menjadi perhatian utama, Generasi Z memiliki kecenderungan untuk lebih sadar akan isu-isu keadilan sosial dan keadilan lingkungan. Mereka secara aktif mencari cara untuk terlibat secara pribadi dalam inisiatif-inisiatif ini, baik dengan melakukan tindakan langsung di lapangan maupun dengan menjadi suara yang lantang di dunia maya, di samping keinginan mereka untuk melakukan perubahan yang nyata.

Peluang dan Kesulitan di Masa Depan

Terlepas dari semangat mereka, Generasi Z menghadapi berbagai tantangan seperti lingkungan politik yang tidak stabil di seluruh dunia, informasi yang salah yang tersebar di media sosial, dan masa ekonomi yang sulit. Meskipun demikian, kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tuntutan masyarakat dan kemajuan teknologi dapat menjadi katalisator bagi gerakan sosial di masa depan

Seperti yang ditunjukkan oleh tindakan mereka, Generasi Z adalah generasi yang sangat peduli dengan isu-isu sosial lokal dan juga terhubung secara global. Melalui penerapan teknologi yang strategis, mereka mampu mengubah praktik aktivisme sosial dengan menjembatani ide-ide internasional dengan inisiatif lokal yang relevan. Karena mereka masih berada di garis depan dalam perjuangan untuk keadilan dan keseimbangan sosial di era yang berkembang pesat ini, kontribusi mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan tidak dapat diremehkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline