Dalam konteks pendidikan vokasi, siswa tidak hanya diharapkan memiliki keterampilan teknis yang memadai tetapi juga kemampuan mental yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja. Hal ini menjadi fokus utama dari kegiatan psikoedukasi yang dilaksanakan kepada 30 siswa SMK peserta magang (YFDP) Youth Farmers Development Program Batch 6 yang diikuti oleh beberapa sekolah SMK meliputi 30 peserta dengan asal sekolah yang beragam yakni dari SMKN 1 Jawai, SMKN 1 Maja, SMKN 2 Batusangkar, SMKN 1 Ngablak, SMKN Bansari, SMKN Compreng dan SMKN 3 Salatiga. Kegiatan bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas psikoedukasi dalam membangun mental tangguh siswa magang di SMK serta dampaknya terhadap kesiapan kerja mereka dan memberikan pemahaman baru mengenai mental tangguh untuk sukses di dunia kerja.
Mental tangguh tidak hanya mencakup kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi tekanan dan tantangan yang dimana hal ini sangat penting bagi siswa SMK yang akan segera terjun ke dunia kerja tetapi dalam hal ini juga dijelaskan komponen mental tangguh yang meliputi mengelola stress dan emosi serta membangun motivasi dan kepercayaan diri yang menjadi fokus utama kegiatan ini.
Membangun Mental Tangguh Untuk Sukses di Dunia Kerja Melalui Manajemen Stress dan Motivasi yang baik
Program psikoedukasi ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Malang dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Pada sesi pertama yakni cermah ini, pemateri menjelaskan materi yang meliputi pembangunan mental yang kuat pada siswa SMK sebagai persiapan ke dunia kerja meliputi definisi, faktor, pentingnya mental tangguh, membangun mental tangguh di dunia kerja, komponen mental tangguh yang meliputi mengelola stress dan emosi dan membangun motivasi dan kepercayaan diri.
Peningkatan Pemahaman yang Signifikan
Pada sesi kedua yakni sesi diskusi dan tanya jawab, pemateri mengajak peserta untuk berdiskusi bersama daris studi kasus yang diberikan. Peserta juga mengajukan pertanyaan jika terdapat poin yang dimana peserta tersebut belum dapat memahaminya sebagai bentuk penambahan wawasan dan pengetahuan yang baru bagi peserta psikoedukasi.
Membangun Kompetensi Masa Depan
Pembelajaran yang berfokus pada pengembangan mental tangguh dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari.