Lihat ke Halaman Asli

reis

Mahasiswa

"Mendorong Efisiensi Energi Melalui Desain Solar Pasif di Kamboja

Diperbarui: 11 Desember 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Seminar ICSE, Dies Natalis ke-38 Universitas Mercu Buana Yogyakarta)Juma't, 6 Desember 2024 -- Dalam seminar internasional International Conference of Social Entrepreneurship yang diadakan secara virtual melalui Zoom dalam acara Dies Natalis ke-38 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Ms. Chanrachna Nou mengulas tentang potensi energi surya untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah-rumah di Kamboja. Acara ini menyoroti teknologi Building Integrated Photovoltaic (BIPV) sebagai salah satu solusi desain ramah lingkungan untuk menghadapi tantangan energi global.

Pergeseran dari Pemanasan Global ke Energi Terbarukan

Dalam presentasinya, Ms. Chanrachna mengawali dengan menyebutkan bahwa dunia kini menghadapi transisi dari isu "Global Warming" menuju "Global Boiling," sebagaimana diperingatkan PBB pada 2023. Solusi utama yang diusulkan adalah peralihan ke sistem energi terbarukan, dengan energi surya menjadi salah satu sumber daya terbarukan berpotensi paling tinggi secara global. Teknologi Building Integrated Photovoltaics (BIPV) menjadi fokus utama, karena dapat menghasilkan energi bersih sekaligus meningkatkan estetika bangunan.

Manfaat dan Kendala Teknologi BIPV

Teknologi BIPV menawarkan banyak manfaat, seperti:

  • Mengurangi emisi gas rumah kaca
  • Meningkatkan kenyamanan termal di rumah
  • Mendorong kota yang lebih hijau dan hemat energi

Namun, penerapannya tidak tanpa tantangan, termasuk biaya awal yang tinggi, fluktuasi cuaca, serta kurangnya infrastruktur dan keahlian teknis di banyak negara berkembang, termasuk Kamboja.

Penerapan pada Bangunan Perumahan

Menurut data International Energy Agency (IEA, 2021), bangunan perumahan menyumbang 35% dari konsumsi energi global. Teknologi BIPV dapat diterapkan pada elemen bangunan seperti atap dan fasad, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan energi tetapi juga mempercantik desain bangunan. Ms. Chanrachna juga menjelaskan bahwa efektivitas sistem PV tergantung pada lokasi geografis, orientasi bangunan, dan kondisi cuaca.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Untuk mengoptimalkan penggunaan BIPV, seminar ini menawarkan beberapa rekomendasi, antara lain:

  1. Retrofit Bangunan Eksisting
    Peningkatan bangunan rendah dan menengah dengan standar efisiensi energi melalui integrasi teknologi surya.
  2. Kerangka Kebijakan
    Diperlukan regulasi tentang standar efisiensi energi dan kode bangunan ramah lingkungan.
  3. Edukasi dan Kesadaran Publik
    Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat PV, termasuk memasukkan teknologi ini dalam pendidikan arsitektur.
  4. Arah Kebijakan di Kamboja
    Dengan posisi geografisnya, sistem PV di Kamboja sebaiknya dipasang dengan sudut optimal pada arah selatan atau barat daya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline