Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 7 November, gue dan temen sekelompok dari kelas Creative Marketing Communication dapet kesempatan untuk presentasi. Kami dapet bagian untuk mempresentasikan materi tentang creative campaign dari suatu corporate (bisa dalam bentuk produk atau jasa) yang campaign-nya disampaikan dengan cara offline.
Nahloh! Jaman sekarang, di saat hampir semua hal udah serba online, kita harus sampein sesuatu yang offline. Nah, pas banget, antara semester lalu atau 2 semester sebelumnya, gue pernah kedapetan dosen yang juga seorang Brand Manager dari suatu merk cokelat yaitu Cadbury. Beliau pernah ngejelasin tentang program-programnya Cadbury yang menurut gue unik dan kreatif serta penyampaiannya juga ngga hanya via online namun juga offline.
Akhirnya gue putuskan untuk pake Cadbury sebagai bahan presentasi kelompok gue hari ini. Gue akan ceritain di sini kayak apa isi materi presentasi kreatif markom gue tersebut! Kuy?! Haha~
The History of Cadbury
Tau ngga sih Cadbury itu udah ada dari tahun 1800an? Lama banget ya.. 200 tahun lebih si brand ini ada. Nama Cadbury sendiri asalnya dari nama si penemunya yaitu John Cadbury. Si John ini dulunya menjual minuman cokelat aja, jadi ya asal muasal si Cadbury awalnya adalah minuman cokelat. Nah untuk produk cokelat batangan yang sekarang kita tahu, itu yang mencetuskan adalah sang anak dari John Cadbury yang bernama George Cadbury.
Perjalanannya panjaaaang banget dari tahun 1800an sampai hari ini tentang Cadbury. Kalau dirangkum, kira-kira seperti ini:
1824: John Cadbury Opened Bull Street Shop, Birmingham
1831: John Cadbury Opens Factory In Crooked Lane
1842: The Range Expands
1847: The Business Moves To Bridge Street
1861: Richard And George Cadbury Take Charge