Lihat ke Halaman Asli

Nasib Para Koruptor Banten di Tangan Atut

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Whistle Blower, sebuah istilah yang sering dikatakan publik apabila melihat seseorang yang dengan gamblang membongkar semua rahasia yang selama ini luput. Seperti kipas yang mengeluarkan angin, whistle blower meniupkan angin kepada yang disebutkan. Siapapun yang terkena angin dari whistle blower ini akan terkena efeknya. Apalagi, biasanya whistle blower muncul untuk mengungkap hal-hal negatif yang selama ini luput.

Ratu Atut mungkin sekarang sudah bisa dikategorikan sebagai seorang whistle blower? Alasannya jelas, setelah selama 5 bulan di anggap sebagai tukang jarah Banten, ia berencana membongkar siapa saja yang menjadi perampok rakyat di Banten. Ya, Atut memiliki posisi tawar lebih tinggi. Kenapa? Ia hanya menjadi tersangka dalam kasus Suap MK Pilkada Lebak dengan nilai kecil, yaitu 1 Miliar dan bukan kasus korupsi yang mengambil uang rakyat. Namun, ia akhirnya memutuskan menjadi whistle blower. Kemarin, saat KPK menyatakan bahwa Atut akan disidang dalam kasus Suap MK, maka pihak pengacara Atut mengatakan akan mengeluarkan semua informasi mengenai kebejatan politik di Banten, alias menjadi seorang whistle blower.

Entah kita sebagi publik awam harus mendukung siapa. Namun kali ini mungkin kita harus memuji Atut sebagai pihak yang sudah kalah. Ia memang sudah kalah, imej dirinya sudah hancur, dan mungkin saja kini ia ingin menebus atau katakanlah sedikit berbuat baik untuk membantu KPK. Jika hal yang dikatakan oleh pengacara Atut benar, maka Atut kali ini seakan memegang kartu truf dari semua rampok dan koruptor di Banten yang benar-benar mengambil uang rakyat. Siapa saja mereka? Bisa saja yang selama ini mengatakan bahwa Atut merupakan rampok, toh sekarang semuanya ada di tangan Atut nasibnya.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline