Lihat ke Halaman Asli

Rupa Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemanakah perginya Malam?

Apakah ia memiliki sebuah Nama?

Yang dengannya dapat kuseru sebuah panggilan-

Dia yang asing-

agar segera datang.

Bila Malam sungguh bernama-

Nama yang memiliki seulas Wajah-

GULITAKAH WAJAH MALAM?

Mengapakah saput gelap Malam mesti memiliki sebuah Nama?

Sementara ia tak pernah benar asing-

bagiku-

karena-

selalu saja datang.

Kelamkah Raut Malam?

(bilapun memudar-

ia tak pernah beranjak jauh-

ditikungan Fajar-

mengupas kulit Wajahnya menjadi pucat Pagi).

Sepenggal Nama-

untuk ia yang tak pernah benar asing dan selalu saja datang?

Sepenggal Nama-

untuk ia yang kutahu senantiasa bersembunyi dibalik dinding Hari?

Kemanakah perginya Malam?

Apakah ia memiliki sebuah Nama?

Bila ia dapat kukenal dalam wujud Malam yang gulita-

Lalu-

UNTUK APAKAH SEBUAH NAMA?

Surabaya 7 September, 01:30 AM

Reinhart Tito




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline