Batang (5/4/2023)Mahasiswa KKN Undip membantu mengajar IPA di SD Negeri Desa Candi dengan melakukan edukasi mengenai proses terjadinya gunung meletus melalui percobaan yang sederhana namun tetapi menarik.
Sains merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi didasari oleh sains yang dianggap sebagai pilar terpenting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu diperlukan pendidikan sains sedini mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar.
Melakukan eksperimen salah satu cara menarik untuk anak-anak belajar sains. Saat anak diajak untuk belajar eksperimen, mereka dengan aktif akan mengamati, menilai, dan menyimpulkan fenomena yang terjadi dari eksperimen yang mereka lakukan. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro mengajak siswa-siswi kelas 5 SDN Negeri Candi untuk melakukan eksperimen gunung meletus.
Eksperimen yang dilakukan adalah membuat simulasi gunung meletus (19/1/2023) di SDN Negeri Candi. Siswa-siswi diajak untuk membuat replika gunung dari kertas minyak yang dalamnya terdapat botol plastik. Kemudian dimasukan soda kue kedalam botol tersebut. Campuran cuka dengan pewarna makanan dituangkan kedalam botol tersebut, Sehingga terjadi reaksi antara asam cuka dengan soda kue yang menghasilkan gas dan menimbulkan semburan. Fenomena ini dianggap seperti replika letusan gunung.
Selain mengenalkan tentang reaksi sederhana antara asam cuka dengan soda kue, siswa-siswi SD diberikan penjelasan mengenai fenomena gunung meletus. Dengan melakukan eksperimen sains ini, diharapkan siswa siswi dapat memahami materi dengan mudah. Siswa-siswi akan belajar untuk melihat, meraba, membau, merasakan, dan mendengar dari eksperimen yang mereka lakukan, sehingga tanpa disadari mereka belajar melalui eksperimen ini.
Penulis : Laurentia Reina Indonesiane
DPL :
Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si.
Ir. Denis, S. T., M. Eng.
Clara Yully Diana Ekaristi S.E., M.Acc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H