Lihat ke Halaman Asli

Reiky Maulana

22107030099

Kesenian Jatilan

Diperbarui: 23 Maret 2023   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jatilan adalah seni pertunjukan tradisional  asal  Jawa Timur . Seni pertunjukan ini juga dapat dikenal dengan nama kuda lumping atau jaran kepang. Kesenian jatilan biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara adat dan perayaan seperti pernikahan, khitanan, dan sebagainya.

Jatilan biasanya dilakukan oleh beberapa orang  penari yang menggunakan kostum kuda  dengan rambut yang terbuat dari sapu ijuk. Kostum kuda lumping sendiri  tersebut dibuat menyerupai  kuda atau jaran dengan bahan yang sangat detail seperti kuda,  Selain itu  penari juga menggunakan kostum  seperti selendang, keris, dan gelang -- gelangan atupun akseseoris lainya.

 Jatilan sendiri dimulai dengan musik tradisional atau lagu -- lagu dangdut yang sedang viral saat ini dan dimainkan oleh sekelompok alat music  yang biasanya terdiri dari alat musik seperti kendang, gong, saron, dan gambang. Biasanya  juga penyanyi  membawakan lagu-lagu tradisional  sebagai pengiring dalam penampilan jatilan.

Setelah musik mulai, para penari jatilan kemudian menari dengan gerakan-gerakan yang sangat serasi dan penuh semangat. Mereka juga menampilkan pertunjukan dengan mengenggunakan  kostum kuda atau jaran sambil melompat-lompat dan berputar-putar. Selama penampilan itu  para penari juga menampilkan keahlian -- keahlian  mereka dalam menggunakan keris dan membuat gerakan-gerakan yang begitu menarik.

penampilan jatilan juga melibatkan seorang pawang atau pemimpin dalam upacara adat tersebut. Pawang jatilan  atau pemimpin tersebut biasanya bertanggung jawab penuh  memimpin penari dan memberikan arahan dalam penampilan mereka.

Jatilan tidak hanya sekedar seni pertunjukan, tetapi juga memiliki nilai-nilai kebuudayan  dan keagamaan yang begitu kuat. Seni pertunjukan jatilan  dipercayai dapat membawa keberuntungan dan keberkahan bagi masyarakat . Oleh karena itu jatilan juga dianggap sebagai sarana untuk menghormati leluhur dan memohon berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Beberapa  tahun terakhir ini kesenian jatilan semakin populer dan menjadi salah satu daya Tarik tersendiri para wisatawan di Indonesia. Penampilan jatilan sering diadakan dalam acara seni atau acara budaya di Indonesia , bahkan hingga ke luar negeri

Manfaat mengenal budaya  kesenian jathilan 

  1. Mempelajari Sejarah dan Budaya Lokal: Dengan mengetahui budaya Jatilan, kita dapat mempelajari sejarah dan budaya lokal indonesui yang berasal dari Jawa Timur. Kita juga dapat memahami asal-usul kesenian Jatilan, bagaimana perkembang, dan bagaimana kesenian ini dihubungkan dengan tradisi dan kehidupan sehari-hari.
  2. Meningkatkan Kreativitas : Mengenal budaya Jatilan juga dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni budaya . Kita dapat mempelajari teknik tarian, gerakan, dan musik yang terdapat  pada Jatilan tersebut, serta bisa  mempelajari cara membuat busana dan aksesoris tradisional yang berkaitan dengan kesenian jatilan.
  3. Meningkatkan Rasa Bangga dan mengetahui  Budaya jatilan : Dengan mengenal budaya Jatilan kita dapat meningkatkan rasa bangga dan lebih mempelajari  budaya kita sebagai orang Indonesia. Kita juga dapat memperkuat identitas budaya kita dan menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
  4. Mempererat Hubungan Antar pribadi: Mengenal budaya Jatilan juga dapat mempererat hubungan antar pribadi. Kita dapat bergabung dalam kelompok kesenian Jatilan dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dalam seni dan budayaan daerah.
  5. Memperkenalkan Kebudayaan Indonesia kepada Dunia: Budaya Jatilan merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan unik. Dengan mengenal budaya Jatilan  kita dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia dan memperkuat citra yang baik bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya yang beragam dan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline