Lihat ke Halaman Asli

Rasa yang Terpendam

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang rasa yang terpendam

Aku terbeku kaku

Terpaku pada suatu keadaan

Keadaan yang tak mampu kugambarkan

Ingin kunyatakan cinta kepadamu

Namun aku hanya bisa terdiam

Bersama rasa benci yang mendalam

Benci karena tak bisa menyatakan rasa

Kini kau telah menjadi milik yang lain

Meninggalkan aku dalam kesunyian ini

Kesunyian yang tak kunjung berakhir

Aku hanya bisa mengagumi dia

Yang telah memenangkan hatimu

Hatiku selalu menanam harapan

Harapan kau akan bersamaku suatu saat nanti

Hatiku selalu menyimpan harapan

Yang selalu bersemayam bersama keinginan..

RJ.. 06 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline