Mahasiswa Universitas Pakuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB UNPAK) Melakukan kegiatan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa DR. H. Marzoeki Mahdi pada hari Selasa, 04 Juni 2023, yang berada di Gedung Diklit RSMM, RT.03/RW.01, Mentent, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat.
Pada pukul 08.00 WIB, kami memulai kegiatan kami, dan pada pukul 13:00 WIB, kegiatan kami berakhir. Kami telah berkunjung ke RSJMM dalam rangka Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah Psikologi Komunikasi, Kelas G semester 2. Kami juga diperlukan untuk mempelajari cara berkomunikasi secara psikologis, dan berinteraksi secara langsung dengan pasien yang stabil.
Kami telah memilih kunjungan ke RSJMM dikarenakan; "untuk meningkatkan wawasan tentang berbagai kondisi Kesehatan mental, komunikasi antara pasien gangguan mental, dan cara memberikan dukungan kepada penderita gangguan mental. Kunjungan ini juga membantu mengurangi stigma seputar kesehatan mental dan meningkatkan pemahaman terhadap orang-orang dengan gangguan kesehatan mental." Ucap Widya Bunga Lestari Harta selaku ketua pelaksana.
Kesan dan pesan "Pengalaman yang paling berkesan di RSJMM adalah berinteraksi dengan pasien saat mereka melakukan aktivitas seperti membuat roti dan membuat gerabah, serta menyaksikan mereka mengembangkan minat dan bakat mereka. Pesannya dengan adanya kunjungan ini kita menjadi lebih paham mengenai psikologi komunikasi." Ucap Widya Bunga Lestari Harta selaku ketua pelaksana.
Kegiatan kunjungan kami dibuka dengan mini seminar di dalam ruangan aula, serta sambutan dari Dosen Pengampu kami, yaitu Sandy Gunarso, S.kom., M. Ikom dan Perwakilan direksi dari RSJMM. Kami pun disambut oleh para staf dari RSJMM, dan mendapatkan penjelasan yang singkat mengenai tujuan dan agenda kunjungan, peraturan selama kami berada di RSJMM, dan mempelajari mengenai sejarah, visi, dan misi RSJMM, kami juga mendapatkan penjelasan mengenai banyaknya jenis gangguan jiwa, dan metode apa saya yang dapat digunakan oleh RSJMM untuk mendekati pasien tersebut.
Ruang Kesenian Pasien RSJMM/dokpri
Pertama, kami melakukan hospital tour untuk mengunjungi ruang rawat pasien yang stabil, dimana beberapa pasien mengatakan, setiap pagi mereka berolahraga, dan pada saat siang mereka bisa memulai makan siang, dan pada saat malam mereka dapat tidur, mereka juga mengatakan, bahwa mereka mendapatkan pelajaran mengenai agama setiap harinya, tergantung agama masing-masing. Setelah itu, kami berpindah ke ruang rehabilitasi, yang dipandu oleh Sri Lestari Dwi Saptorini, S.Psi. Beliau menjelaskan bahwa mereka memiliki 5 kelas berbeda yang diikuti oleh para pasien yang sedang melalui rehabilitasi, 5 kelas tersebut yaitu; pembuatan roti, pembuatan telur asin, tata boga, pembuatan gerabah, hidroponik (media air pokcoy), dan organik (media tanam kangkung. Berikutnya, kami menuju ruang kesenian untuk melihat hasil karya seni yang telah dibuat oleh pasien dari RSJMM, dimana kami melihat banyaknya karya seni yang telah dirakit dan digambar dengan indah, dan banyak juga tulisan-tulisan dari para pasien yang mengekspresikan ketakutan, keinginan, aspirasi, dan impian-impian mereka.
Akhirnya, kami kembali ke aula dimana kami memulai kegiatan kami, dimana sebuah mini seminar mengenai ruang lingkup pelayanan psikologi RSJMM Bogor, yang dipandu oleh Dewi Mustikawati Handayani., M.SI menjelaskan kepada kami bagaimana caranya untuk berkomunikasi interpersonal, dan cara berkomunikasi secara psikologis dengan baik, mulai body language, way of speech, attitude, dan bagaimana semua ini penting untuk berkomunikasi dengan pasien. Yang terakhir, ada sesi tanya jawab, sebelum kegiatan kami ditutup.
Aula Diklit RSJMM/dokpri
Kunjungan mahasiswa FISIB UNPAK ke RSJMM telah memberikan banyak pengalaman dan ilmu berharga demi kami untuk memahami dan mempraktikkan komunikasi psikologis, kegiatan tidak hanya saja meningkatkan skill kami dan pengetahuan kami secara profesional, tapi juga telah membantu pada mahasiswa untuk mengetahui mengenai kesehatan mental secara lebih dalam, dan mengurangi stigma sosial yang telah di label terhadap pasien yang memiliki gangguan kejiwaan.