Lihat ke Halaman Asli

Reidnash Heesa

Mohon Tunggu....

Tambah Jam Belajar dan (Jangan Lupa) Tambah Jam Bermain, Ya Pak Menteri!

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14177457872061643009


Kurikulum 2013 akhirnya diterapkan juga di seluruh pelosok tanah air. Bukan-nya di-puji, produk ini malah dikritik abis-abisan, mulai dari jam belajar sampai buku pelajaran yang harus difotokopi berhubung stock percetakan terbatas?Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga ikut berkomentar sistem baru ini terlalu memusingkan.

Berikut ini kutipan pernyataan beliau (AHOK) yang dilansir oleh merdeka.com berikut komentar keluarga kami Reidnash Heesa (RH) di baris berikutnya :

AHOK : “Kurikulum 2013 saya enggak ngerti. Tapi kalau menurut saya anak-anak itu enggak usah terlalu banyak belajar yang aneh-anehlah, nanti malah jadi enggak kreatif. Yang penting diajarinlah budi pekerti atau apa. Masa anak2 masih kecil udah kayak kuli, stres dia "

RH : “ Pak Ahok aja kagak ngerti apalagi kami. Yang jelas Pak yang aneh-aneh itu teorinya ya Pak. Makin banyak teori dalam kelas, makin nihil nanti hasil yang diharapkan. Buat apa ya Pak nilai ujian kelas tinggi-tinggi, tapi prakteknya NOL besar, yang ada praktek buat pe-er ampe lemburrr ,ntah lemburr di malam hari atau di hari liburrr sabtu minggu”

AHOK : “Tapi saya enggak mau proteslah. Walaupun materinya banyak, kan kita enggak bisa lawan kurikulum ini karena ini dari pusat kan. Tapi kita lagi berpikir. Makanya itu mau kita usahakan,"

RH: ”Usahakan yang terbaik ya Pak Ahok. Yang jelas usulan kami ke Pak Menteri : tambah jam bermain-nya ya Pak !”

AHOK : “Seperti di negara-negara maju kayak di Finlandia, anak-anak itu lebih banyak bermain kok. Makanya saya kira anak-anak kampung lebih baik, bisa main ke taman, lihat burung. Dulu saya masih bisa masuk hutan, jerat burung, mancing ikan,"

RH: “Katanya Pak, sistem kita yang sekarang juga adopsi dari sana sini ber'bau' luar negeri, tapi buktinya di-otak-atik terus oleh Pak Menteri”

AHOK : "Bisa saja nanti ganti menteri pendidikan diubah lagi kan kurikulumnya. Ya kan kita sudah terkenal dengan itu, ganti Mendiknas baru, ubah kurikulum lagi. Makanya kita tunggu deh hasil pelantikan presiden,"

RH : “Ya Pak Ahok. Doa kami sebagai rakyat biasa hanya bisa menunggu dan berharap yang terbaik, semoga hidup anak-anak kami kelak tidak terjebak dalam sistem pendidikan yang selalu berubah-ubah tapi nasib BANGSA ini tak pernah berubah. Amin”

sumber ilustrasi : disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline