Lihat ke Halaman Asli

Elvis Jehama | Catatan II

Diperbarui: 18 November 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Dok. Pribadi

Mei 2023, saya memulai perjalanan bersama Elvis Jehama atau yang akrab disapa Bung Elvis. Kami berjalan menyusuri setiap anak kampung yang tersebar di seluruh wilayah Kota Komba dan Kota Komba Utara. Menjumpai masyarakat, berdialog, berdiskusi dan bersenda gurau bersama mereka. Seru, asyik dan indah sekali.

Bagi saya, ini merupakan perjalanan pertama kali. Sedangkan bagi Bung Elvis, ini adalah perjalanan yang kesekian kalinya. Sebelum saya tiba di Ketang, Bung Elvis sudah melakukan ekspedisi ke berbagai anak kampung yang ada di Kecamatan Kota Komba dan Kota Komba Utara. Dia sudah bertemu dengan banyak orang. Dari berbagai lintas sektor, usia dan gagasan. Dia sudah dekat dengan masyarakat akar rumput (gress roth) sejak remaja SMA.

Sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Kecamatan Kota Komba dan Kota Komba Utara, Bung Elvis harus intens berkunjung ke setiap dusun, desa dan kelurahan. Mengunjungi warga merupakan sebuah keharusan yang baik untuk kesehatan dan kemajuan demokrasi. Meskipun, kegiatan seperti ini sudah dilakukan sejak lama. Sebelum Bung Elvis menyatakan secara sah dan meyakinkan bahwa dirinya siap maju sebagai calon anggota legislatif dari dapil lima (V).

Mengapa Bung Elvis intens melakukan blusukan? Jawabannya adalah; karena mereka (masyarakat Kota Komba dan Kota Komba Utara) merupakan pemilik kedaulatan yang tertinggi. Di tangan mereka, kedaulatan bermukim. Merekalah yang memberikan legitimasi kepada penguasa. Oleh karena itu, jabatan publik itu hanya mandat saja. Tuannya tetap rakyat. Tuannya tetap masyarakat Kota Komba dan Kota Komba Utara.

Asyiknya perjalanan, serunya berdialog dengan warga dan indahnya bercengkrama bersama warga yang tinggal di berbagai desa dan kelurahan yang ada di Kota Komba dan Kota Komba Utara membuat saya dan Bung Elvis terus meningkatkan intensitas kunjungan. Jika sebelumnya jumlah kunjungan kami berdua hanya lima desa. Kini sudah bertambah menjadi sepuluh desa dan atau kelurahan.

September 2023, usia perjalanan saya bersama Bung Elvis genap 150 hari. Sebuah usia yang luar biasa. Jika perhitungannya dimulai sebelum saya tiba di lembah Golo Tolang. Maka, usia Bung Elvis mengelilingi Kecamatan Kota Komba dan Kota Komba Utara sudah ribuan hari. Tidak bisa terhitung lagi. Jika perhitungannya dimulai sebelum Bung Elvis berstatus calon anggota legislatif dari dapil lima (V). Maka, usia blusukannya semakin menumpuk. Luar biasa sekali.

Selama membersami Bung Elvis, saya merekam banyak hal. Setiap momen perjumpaannya dengan warga di "Poco Nembu" dan "Sambi Dongang" selalu saya rekam dengan baik dan benar. Di setiap anak kampung, Bung Elvis selalu diterima dengan hangat dan menyenangkan. Dia disambut oleh banyak orang yang sudah lama terpinggirkan dan dilupakan negara. Dia juga disambut bak anak sendiri.

Cara blusukan Bung Elvis memang luar biasa. Dalam sehari, dia bisa menjangkau sepuluh desa dan atau kelurahan. Sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang seperti saya. Orang biasa yang suka cengeng. Dalam sebulan, dia sudah berhasil menemui ribuan warga Kota Komba dan Kota Komba Utara. Mustahil bisa dilakukan oleh orang seperti saya. Orang malas yang suka ngelamun setelah makan mentimun.

Jika tolok ukurnya adalah banyaknya anak kampung yang bisa dijangkau dalam satu kali perjalanan. Maka, tidak ada yang sekelas Elvis Jehama. Jika tolok ukurnya banyaknya warga yang dijumpai dalam sebulan. Maka, tidak ada yang sepantasnya Elvis Jehama.

**

Ketang, 18 November 2023

Penulis: Regorius Yosminda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline